Minggu, 14 Oktober 2012

Ke Bogor Jadi Penting??

Di hari minggu yang cerah ini *sekilas info BMKG, saya mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kepada teman-teman yang rela untuk datang dan memberikan komentar di Blog Sing Biasane ini. Walaupun belum sesuai harapan tapi lumayan lah traffic naik. Target 3 post + tantangan foto batik dari #ligabloggerindonesia, alhamdulillah juga bisa di rampungkan walaupun serabutan *kelapa kalee.

Kebun Raya Bogor

Minggu kemarin, tepatnya hari Selasa saya berkesampatan lagi ke rainy town (ato city ya?). Yup manalagi kalo bukan ‘Maumere’ ,,,jiahhh. Sorry kejauhan,  yang bener ke Bogor ~ lagi lagi ke Bogor ~ ke Bogor kok lagi lagi *gak pas ya. Tetep seneng lah, karena tempat yang dulu belum sempat dikunjungi – bisa dikunjungi, yang belum sempat terbeli – bisa dibeli, yang belum sempat ditemui – bisa ditemui walaupun hanya 2 malam.

Dan memang benar, saat nyampe Bogor ~ hujan turun dan deras.

Kali ini tujuannya beda, saya diminta untuk membantu menilai atau melakukan penjurian untuk proses improvement di salah satu cabang perusahaan. Group Perusahaan kami ini memang concern dengan improvement hingga dibuatkan kompetisi bertahap dengan hadiah menggiurkan *ketes ketes. Ini adalah tugas pertama saya, ada beban dan sedikit grogi sebenarnya – but this is natural. Langkah pertama biasanya menakutkan berikutnya hmm iya…. Merinding =)) nggak lah.

Saat proses penjurian kami nih layaknya orang penting, semua dilayani dan disediakan – ini baru pertama lho. Dihadapan kami semua tim berusaha tampil maksimal, mempersiapkan diri dan makalah sebaik-baiknya – kok tahu zal? Tahu lah, saat proses wawancara mereka bisa jawab semua pertanyaan kok dan susunan makalahnya oke punya.

Hingga saya merasa bahwa semua proses ini (dari pembentukan tim hingga penjurian) adalah karena  keinginan mereka untuk bisa memberi manfaat kepada orang lain *mulianya. Karyawan yang seperti ini akan dianggap penting oleh sekitarnya, kenapa pengen banget dianggap penting? Karena salah satu keinginan mendasar dari setiap orang adalah dihargai dan dianggap penting oleh orang lain.  Kita selalu butuh pengakuan dari oleh lain, pengakuan atas keberadaan kita.

Nama kita bakal diperbincangkan orang jika tim kita menang, terkenal walaupun sesaat akan terasa nikmat daripada hanya sebagai penonton. Nah supaya gak sesaat, kita harus menyakinkan diri bahwa yang menentukan kita penting atau tidak adalah kita sendiri. Banyak pilihan untuk menjadi biasa saja, dan biasanya itu melenakan. Menyelesaikan setiap pekerjaan bagaimana pun caranya membuat kita disukai, sama saja membangun integritas.


Selalu dan sering membantu pekerjaan orang lain, juga bisa membuat anda menjadi penting sehingga egois harus di hindari. Apa pentingnya buat gueh? Nah buang tuh, buang pikiran itu. Trus kita harus pandai memainkan peran, jangan jadi karyawan yang menyebalkan. Anda pintar dan sering membantu teman tapi nyakitin kalo ngomong, yakin deh gak akan disukai. Gak sopan gak jujur ~duh apalagi.


Yang terakhir adalah menunaikan misi hidup kita, penting nih ~ saya dapat informasi (ilmu) ini saat ikut program pembelajaran praktis UTHB. Setiap manusia diciptakan pasti punya tujuan/ misi hidup, nah kita yang harus mencarinya. Apa, Mengapa dan Bagaimana nya akan saya bahas di postingan berikutnya, itupun kalo gak lupa he he ~ inggetin ya (noh sampe ‘g’ nya 2).

Wah nyampe 500 kata juga, pengennya 300 kata aja tapi selalu kebablasan. Okelah diakhiri aja, seperti biasanya saya berharap pengunjung Blog Sing Biasane bisa memberikan sepatah dua kata di Box Komentar supaya saya dapat nilai di #ligabloggerindonesia gitu. Dan jika menginginkan ebook gratis cari postingan dengan label ‘ebook’, pilih dan saya akan kirim gratis.

Klasemen pekan 2 (minggu kemaren) #ligabloggerindonesia bisa dilihat disini nama saya sama seperti aku twitter @rizalarable.

12 komentar:

  1. Luar biasa..experience is the best teacher [kata org seberang]

    BalasHapus
  2. Bogor tahun2 mendatang pasti akan lebih panas ...
    beda dengan tahun 2009 kala pertama kali aku datang ...
    Brapo Bogorrr ... loh ....

    BalasHapus
  3. Belum tahu Bogor tapi kayaknya asik deh , baca Ceritanya

    BalasHapus
  4. sakses pak lombanya..... ngomong2 ke Bogor oleh olehnya mana?
    gak kelihatan ya

    BalasHapus
  5. Wah wah wah lumayan, bakal tambah nih nilaiku.

    suwun ya Kang, Mas, Mbak, cah..

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah, akhirnya bro rizal jd juri jg, seneng rasanya secara dulu disuruh jd anggota kelompok aja susye, he2....( Kagum, bangga, plus stengah curhat and nyindir ). Trs udh smp bogor kok ya ga mampir??!

    Btw, ngomong2 ttg penting, mmg bener kok salah satu manifestasi eksistensi diri adl saat seseorang berusaha menunjukkan seberapa penting dirinya bagi orang laen.
    Tp ingat bro, berusahalah utk juga ikhlas, agar apa yg sdh kita perbuat benar2 mendapat pahala, karena kalo ga ikhlas yg ada malah menjadikan kita takabur, sombong, cenderung ria, shg orang laen malah ga respect yg ujung2nya eksistensi kita malah dianggap ga penting.

    BalasHapus
  7. @masBoy
    Bener masboy, ke ikhlasan itu tidak di dapat dengan sukarela atau datang begitu saja, akan tetapi untuk menjadi ikhlas menurut saya seperti di SGA, paksa rela, jika sudah terbiasa maka akan mudah kita ikhlas setiap tindakan kita untuk membantu orang lain (add Value)

    BalasHapus
  8. Hehe...hai bos baru tahu kalau sampeyan punya Blog..biasane cuma punya utang hehe ( bercanda )....ke Bogor gak celuk - celuk seh...ini jadi panitia sunatan ya Bro..Btw pokoknya saya dukung and tetep mo jadi anggota SPMR ( Serikat Pendukung Mas Rizal )

    BalasHapus
  9. ada yang terlupakan dari perjalanan ke bogor menjadi penting : oleh-olehnya tidak bisa dirasakan oleh semua orang

    peace man

    BalasHapus
  10. Membaca tulisan ini jadi ingat gaya tulisan saya sebelum yang sekarang. ;)

    Salam persahablogan,
    @wkf2010

    BalasHapus
  11. makasih gan infonya dan salam sukses

    BalasHapus
  12. terimakasih bos tentang infonya dan semoga bermanfaat

    BalasHapus

Barusan Pulang

Friendship