Tjut Nyak Dien dan Nenek Tua

Indonesia sedang ramai kembali, hal ini dikarenakan ucapan seorang Nenek tua putri Proklamator. Hati umat Islam khususnya di aduk-aduk lagi oleh Nenek ini, aneh bener menurut ane. Beliau tuh beragama Islam, punya Nabi pembawa pesan Tuhannya, Nabi yang dia percaya sebagai manusia sempurna untuk menyebarkan agama yang sekarang dia ikuti. Trus terucap dari mulutnya, membandingkan Nabi dengan Bapaknya.... hadeuhh. 

Langsung lompat ke tahun 1800 an, dimana pada saat itu Aceh adalah sebuah Negeri aman dan Damai. Namun Jawa sudah terjajah oleh Belanda, dan mereka ingin meluaskan wilayah Jajahannya. Seluruh Sumatera ingin dikuasai, tidak terkecuali Aceh. Menceritakan perjuangan dari Ayah Tjut Nyak Dien, melawan penjajahan Belanda di Bumi Rencong. 

Stock Air Aki

Once upon day in awan-awan, atasan saya jalan-jalan ke Gudang, tapi lewat pintu belakang. Jadi ane kagak tahu kalau beliau tengok-tengok, tapi anak-anak ngasih tahu (WA) ada Pak Dir di dalam, lho iyo tha. Nggak lama beliau muncul di kantor ane, duduk didepan ane, trus ngomong, air Aki buat Forklift gak ada stock? “Äda Pak” jawabku. Terjadi diskusi, bla, bla, bla, oke deal...... jiahh. Beliau minta stock air aki harus selalu tersedia...

Monitoring persediaan air iki, amat sangat mudah sekali.  Soale naik turunnya tidak fluktuatif, lokasi penjualnya dekat, tidak mahal, tidak expired, tidak perlu ruang khusus. Jadi kalau sampai ada kasus kekurangan air aki, ini amat sangat bodoh sekali. Tapi kenapa Pak Dir sampe mengingatkan saya? Soale stock air akinya saya ganti RO, dan beliau tidak saya beri tahu, walaupun RO nya tersedia. 

Kenapa nggak dikasih tahu, soale pergantian ini belum diinfoakn dan dianalisa oleh Engineering tapi udah kita pake ha ha, ada apa-apa tim gudang lepas tangan he he .. jahat banget. Soale RO tuh sakjane bisa menjadi air aki, karena battery butuh air murni untuk menyimpan elektrolit, RO adalah air murni, TDS nya nol.

Cost-Ing

Costing ini salah satu kerjaan Dept. Finance & Accounting, bisa jadi ada orang khusus atau dikerjakan sendiri, tergantung skala Perusahaan. Costing ini sepengetahuan saya, untuk menghitung biaya produksi atau proses fabrikasi dan bisa melebar hingga memasukkan jenis biaya lainnya. Biaya Proses tuh misale Biaya Bahan, Manpower, Listrik, Air, Delivery, Depresiasi Alat dan Bangunan. 

Nah dari biaya itu kita bisa mengestimasikan harga jualnya, mau Gross Profit berapa, kalau sudah ditetapin minimal 20%, oke harga jual naikin diatas 20%. Ntar tinggal tawar menawar dengan konsumen, jangan sampai dibawah 20%. Darimanakah angka 20% itu... ini panjang penjelasannya.

Sample Golden

Supaya lebih mudah kita disisi Customer aja ya, yang beli barang, yang butuh barang. Kita bisa menawarkan kebutuhan atau mencari penjual dari barang yang diinginkan. Jika Anda pembeli besar, penjual akan berlomba-lomba memenuhi kebutuhan anda. Jika anda masih pembeli kecil, harus mau bersusah-susah untuk mencari penjualnya.

Saat mencari penjual/ supplier, Pembelian (Purchasing) musti punya spesifkasi lengkap dari Dept. yang membutuhkan. Atau kalau sudah ada barangnya, bisa memakai barang yang lama sebagai contoh. Spesifikasi dan contoh tadi dimintakan kesanggupan dan kesepakatan dari Supplier, jika tidak sesuai maka barang yang dikirimkan akan kami tolak.

Jika Supplier anda adalah Pabrik Mass Production, kedua belah pihak musti punya sample Jendral, atau biasa disebut Golden Sample. Sample yang jadi acuan kedua belah pihak, misal seperti karton box, kemasan aluminium, tray, cup plastik, dll. Jika kedatangan barang berbeda dari Golden Sample, maka barang bisa di tolak atau diterima dengan konsensi.