Senin, 22 Oktober 2012

Gratis Kok Mau Selamet


Kesel, sebel, mangkel muncul saat melihat klasemen #ligabloggerindonesia pekan ketiga…why? Karena mereka salah lagi untuk memberikan point kepada Blog saya. Sudah saya tanyakan via twitter @ligablogger_id tapi belum ada jawaban sampai saat saya mempublish postingan ini. Daftar klasemen pun belum berubah.

Males lagi ikutan #ligabloggerindonesia sempet saya publish juga di keputusan saya, bayangin gimana rasanya kerja keras kita tidak di perhatikan atau tidak diakui karena mungkin menurut saya itu akibat kelalaian panitia. Udah dibayangin kan…coba apa rasanya? Atau ada yang pernah ngerasain hal yang sama dengan saya, ceritain dong.

Tapi lama kelamaan saya cooling down dan coba mencoba berdamai dengan keadaan ini. Saya ingat ingat lagi dan saya pikir panitia pasti sibuk, repot dan kadang khilaf. Karena mengkoordinir dan melakukan cross check semua kriteria penilaian begitu banyak blog. Saya berpikir lagi bahwa ini masih trial dan peserta juga gak diminta bayar, ‘gratis kok mau selamet’ salah satu pepatah Madura yang mungkin cocok dengan kondisi ini, selamet bisa berarti banyak hal.

Karena hampir semua orang-orang sukses pasti akan mengalami keadaan yang merugikan seperti ini bahkan lebih, sudah mengeluarkan banyak uang untuk modal, investasi, biaya operasional eh ternyata di tipu orang, di persulit aparat, dan 'diminta' pejabat serta lain-lain. Karena di kehidupan nyata semua bisa terjadi dan mereka bisa melewatinya -  buktinya sekarang mereka merasakan kesuksesan. Nah saya juga ingin melewati hal2 tersebut untuk membentuk mental wirausaha.

Seperti juga yang pernah saya pelajari di UHTB, saat merasakan kegagalan – pasti ada yang salah. Apa itu bisa dari diri saya dan cara-cara yang saya gunakan. Oke saya coba lebih arif menerima ini dan tetap berjalan seperti biasa – bahkan saya akan coba berlari sebisa mungkin.

Walaupun acara belum selesai, tapi saya mengucapkan terima kasih banyak kepada #ligabloggerindonesia , karena telah merubah pandangan dan kemampuan saya sebagai blogger.

1 komentar:

  1. Hm.. kurang lebih kasusnya sama ya..
    Sama seperti Mas Riza, saya juga mencoba berdamai dengan keadaan ini.
    Oya dari tadi saya scrol kok gak ada tanggapa dari panitia ya, apa mereka gak baca postingan ini?

    BalasHapus

Barusan Pulang

Friendship