Jumat, 26 Juni 2020

Wajah Santri dari Dalam Bis

Beberapa kali melewati daerah Pesanten di rembang, pernah kost di Kudus yang sekitarnya banyak pesantren, beberapa tempat lainnya. Apa yang terlihat didepan matatidak merasa respect dan bangga dengan generasi yang sedang belajar agama ini. 

Walaupun tidak bisa digeneralisir, namun inilah wajah santri yang saya lihat. Saat pulang dan pergi Pati – Surabaya, dan melewati Pesantren besar di wilayah Lasem. Banyak Santri yang dipinggir jalan, ngobrol sambil merokok, makan dengan tangan kiri, makan sambil jalan, sudah adzan tidak bersegera, penampilan acak adut, laki perempuan berboncengan - bisa jadi itu mahramnya.

Saat kost di Kudus, ya hampir sama, khususnya yang lelaki, terlihat seperti anak yang tidak terawat. Setahu saya ilmu awal yang diberikan adalah mengenai kebersihan (Toharoh), tapi terlihat jauh panggang dari api. Tidur di masjid bergelimpangan, kamarnya Maa Sya Allah, beberapa terlihat dari jalanan.

Selasa, 10 Maret 2020

Sekantor dengan Marketing yang banyak pemberian

Di PT.DPUM ini ane bertanggungjawab mengelola Warehouse, sayangnya kantor ane ada di ujung sisi timur pabrik. Kantor Direktur ada di ujung sisi barat dan kantor bersama (all Dept) ada tengah. Di kantor Warehouse ada 2 dept, Warehouse dan Marketing Lokal, ruang kantor ini juga sebagai pintu masuk ke Warehouse.

Kenapa marketing lokal ada di kantor Warehouse, sebernarnya ada aspek historis dan latar belakang jenis perusahaan. Historis adalah Mgr Marketing Lokal is Mgr Warehouse CS juga, saat ada pemisahan tugas beliau diminta menjadi Marketing dan ane yang menggantikan di Warehouse. So dia udah terbiasa ngantor disini, dan secara jenis perusahaan, barang yang akan di jual separuh barang luwama dan separuh lagi barang baru.

Kamis, 05 Maret 2020

Write Everyday

Nulis tiap hari ternyata susye, bukan susah ide dan pengembangan nulisnya. Tapi keinginan menyempatkan waktu, karena masih merasa bukan prioritas. Kadang memang ide juga sih, belum tahu mau nulis apa. Kalau dipaksain nulis, tema nya pasti yang enteng2.

Kadang pengen tema yang agak berat, tapi ntar ngembangkannya yang agak repot. Isinya harus berbobot dong, jadinya butuh research. Harusnya ada pemotivasi untuk terus menulis, saat ini belum kudapatkan.

Sekarang sedang seneng buat konten tentang PPIC dan Inventory Management, tapi waktunya yang nggak dapat. Di kantor nanti menghambat pekerjaan, di rumah pengen fokus ke keluarga. 

Perlu mendapat waktu tersendiri lah, sementara ada waktu di jam pulang kerja. Waktunya pulang saya nggak pulang, sekitar jam 16 – 17. Sehingga pulang kerrumah agak tertunda. Kedua saat mau tidur, anak istri tidur saya terus nulis. Tapi kadang istri minta saya untuk nemenin Sabiila di kamar, nah kalau udah masuk kamar ini, udah pengen nerus tidur juga.

Jumat, 28 Februari 2020

Bagaimana bisa bergaji 20an juta per bulan

Awalnya kaget saat membaca tulisan Yodia Antariksa di blog nya mengenai GEDE nya salary beberapa anak muda jaman sekarang, rentang 20-30 tahun sudah bisa mendapatkan gaji 2 digit.

Wah saya kalau jauh kalau gini, harus bisa mengejar. Caranya adalah mencari perusahaan yang bisa menggaji saya dengan angka sebesar itu. Berminggu-minggu saya coba dan renungi, ternyata sulit memang. 

Perusahaan yang saya masuki harus keren banget, dan saya punya kualifikasi untuk masuk kesana. Tak rasa-rasa kualifikasi saya belum mumpuni. Karena salary 20jutaan misal, banyak ditawarkan sebagai Kepala Pabrik.

Barusan Pulang

Friendship