Minggu, 29 Oktober 2017

Sukses bertemu teman yang sukses

Teman saya ini (ES) masuk di Perusahaan tempat saya bekerja setahun setelah saya dipindah ke Pekanbaru. Setahun saya di Pekanbaru dia dipindah juga, baru deh kami berkenalan. Kami jumpa di tahun 2009 dan berpisah di tahun 2012.

Selama di Pekanbaru ES ini termasuk yang tidak banyak bicara, kerjanya pun biasa saja. Bahkan lebih sering kena semprot atasan, sering di ruang meeting kami para Kadept pulang malam hanya menunggu atasan memarahi dia. Tapi ES tetap tenang dan selalu mengumbar senyum.

Kami teman-temanya pun kadang geram dengan cara kerjanya, kadang ikut mengingatkan, membela dan tertawa bersama. Setelah dia balik lagi ke Pulau Jawa, saya pun jarang berkomunikasi, hanya melihat dan bercengkerama lewat media sosial. Sekedar tahu dan komentar saja.

Minggu, 22 Oktober 2017

Inna Tretes, Tamasya kok ke Hotel

Sudah lama istri saya menginginkan tamasya, ciah kayak jaman old ya...tamasya. Kalau di ingat-ingat terakhir di tempat wisata alam saat masih di Pekanbaru, wisatanya ke Prambanan sekitar tahun 2012. Pernah sih ke Goa Akbar Tuban di 2015, bukan termasuk wisata pemandangan juga karena masuk gua.

Di awal 2017 kita ke Kuil Sam Pho Khong dan Lawang Sewu Semarang, lagi-lagi bukan wisata pemandangan. Saya menyaksikan kegembiraan istri saat kami ke Prambanan dan lanjut ke Candi Ratu Boko, kapan ya saya bisa ajak jalan-jalan berwisata. 

Minggu, 15 Oktober 2017

Pisang molen pembunuh ulat sutera

Hari Jumat kemaren saya membelikan pisang molen untuk teman-teman kantor. Ada salah satu bawahan yang teringat kepompong ulat sutra saat mengambil pisang molen. Saya coba untuk mengulik lagi mengenai kepompong ulat sutera, ulikan ini saya lakukan karena 2 alasan.

Pertama adalah membangun kedekatan bersama bawahan dengan ngobrol apa yang dia tahu, kedua karena saya memang gak tahu proses kempompong ulat sutra. Dan ternyata kasihan banget sih ulatnya, berharap jadi kupu-kupu tapi di matikan untuk diambil benang-benang kepompongnya. Karena kalau menunggu jadi kupu-kupu makan kepompong aku rusak (dirusak)

Salah satu proses berhasilnya ulat jadi kupu-kupu adalah merusak kepompongnya dengan sayapnya. Sehingga ulat memaksa sayapnya terbentuk sempurna untuk keluar dari kepompong. Kalau kita sengaja merobek kepompong supaya kupu-kupu bisa keluar dengan mudah itu malah salah. Sayap nggak mengembang dan gak bisa terbang.

Minggu, 08 Oktober 2017

Simpan satu cerita saja

Setiap mukmin mempunyai kewajiban berdakwah, menyampaikan walau satu ayat. Kepada yang mukmin, muslim dan non muslim. Kepada keluarga, suami, istri, anak, ayah, ibu, kakak adik, oom, tante, ponakan dan semuanya lah. Miskin, kaya, sedengan, sederajat, raja, pimpinan, bawahan, rekan, kolega, vendor, supplier dan lain sebagainya.

Nah kalau gak bisa dakwah gimana, sebenarnya sih gak ada kata nggak bisa.... iya nggak sih?. Setelah mencoba dan berlatih biasanya selalu bisa, setelah berkali-kali dilakukan jadi terbiasa dan ahli. Jadi memang, selalu ada langkah pertama, diniatkan dan di sengaja di coba bisa. Atau diniatkan trus ada kesempatan dan jadi nyoba jug bisa.

Minggu, 01 Oktober 2017

Setelah liat Bobotoh jadi sadar, doa tidak selalu terkabul

Di Liga Gojek Traveloka ini termasuk liga yang sangat menarik, khusunya di sisi persaingannya. Hingga pertengahan musim, point tiap team tidak jauh beda. Dari papan atas hingga tengah pointnya berurutan, gak ada yang superior deh. Karena itu pertandingan Liga ini selalu menarik, tidak tahu siapa yang bakal menang. Ba'da maghrib dan Isya Liga Gojek Traveloka jadi tontonan utama.

Untuk team favorit sebenarnya saya gak ada, karena asal saya dari Surabaya dan saya mendukung Persebaya pastinya. Tapi karena mereka gak ada di Liga 1, saya dukungnya ke Bhayangkara FC, karena mereka dulu kan bernama  Persebaya he he. Walaupun sebenarnya tim ini sebagai pengganti Persebaya yang di ‘usir’ tapi ternyata masih eksis di Liga dan Persebaya asli juga eksis...aneh ya.

Barusan Pulang

Friendship