Without Me

Me Part 5: Baca dan Tulis

“Tulis yang anda lakukan dan lakukan yang anda tulis” sebuah slogan di spanduk yang pernah saya lihat sekitar tahun 2001 di salah satu  Perusahaan besar di Kota Malang ; perbatasan Malang – Singosari lebih tepatnya. Pengandaian saya saat baca tulisan tersebut adalah SOP…..karena saat itu saya baru saja mendapat ilmu mengenai SOP di bangku kuliah.

Baru-baru ini atasan saya ngomong seperti itu juga di forum meeting, dengan jarak waktu 9 tahun pemahaman saya mengenai slogan itu sudah sepaham dengan pengertian yang dikemukakan oleh atasan….’hmm betul kan‘ gumanku dalam hati ‘aku juga udah tahu’.

Sekarang saya sedang dalam proses untuk melakukan slogan itu, tapi dalam arti yang lain = bukan Standard Operating Procedure, Work Instruction atau istilah yang lain. Sekarang saya menulis apa yang saya rasakan, apa yang saya ketahui dan apa yang ingin saya tumpahkan.

Dunia tulis menulis sebenarnya sudah saya lakukan dulu, tepatnya saat kuliah semester 3. Di awal kuliah saya sudah bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa bidang Keagamaan, dan di semester 3 : saya dan 1 teman (akhwat - Galuh) dipercaya oleh senior untuk mengelola Bulletin untuk Masjid Muhajirin*(baca: Muhajirin). 

Tugas awalnya memang untuk mengelola dan pastinya menerbitkan Bulletin tiap hari Jumat yang akan dibaca oleh Jama’ah sholat Jumat. Namun lama-kelamaan karena sumbernya juga tidak banyak, saya mulai belajar untuk menulis sesuatu untuk dapat diterbitkan. Mas Fath (panggilan senior saya) yang selalu memotivasi kami untuk bisa menulis, itu karena Mas Fath adalah salah satu ‘cendekiawan’ (bisa dikatakan seperti itu) di Lembaga Dakwah Kampus kami. Pengalaman menulisnya untuk wilayah Kampus dan sekitarnya sudah tidak diragukan, beredar dimana-mana.

Untuk bisa menulis, pertama yang harus dilakukan adalah banyak membaca – apa aja deh : mau buku, artikel, koran, majalah, tabloid dan lain. Agar saat ingin mengeluarkan uneg-uneg; pikiran kita terus nyambung/ gak putus, informasi sudah siap sedia. Lha masalahnya saat saya ingin memulai gimana caranya, baca buku aja jarang.

Tapi Mas Fath punya tips, baca 2-3 buku atau sejenisnya – kemudian simpulkan sebisanya dan kalau bisa tambahkan dengan ilmu yang kita punya. Wah berhasil!!! aku menghasilkan satu tulisan untuk diterbitkan di Bulletin. Akan dibaca oleh seluruh jamaah Masjid Muhajrin, yang sedang menunggu Khotib naik mimbar. Sayang …judul tulisan pertama itu saya lupa, tapi itulah titik balik saya menjadi seorang yang suka baca dan tulis.

update 4 Nov 2012

Bio 

Rizal Ardianto

Surabaya 9 Agustus 1980

ITN Malang Industrial Engineering 

Pekanbaru 26 Januari 2008

Garudafood Kampar as PPIC & Procurement

Marketing Executive Londri Laundry

Owner Blog Sing Biasane

Admin Blog Dayyinah Kids

Learn tobe an Entrepreneur ~ Upgrading BloggerCapacity ~ Decrease Employee Activity