Rabu, 05 Maret 2014

CEO Decision

Tersebutlah di suatu hari, seorang manajer muda yang sedang di bantai habis habisan saat sedang mempresentasikan materinya di meeting ‘new product idea’. Para senior tidak ada yang setuju, “ide produk yang kekanak kanakan”  “tidak mencerminkan tradisi perusahaan ini”. Sambil menangis dia menggerutu di ujung koridor toilet sesaat selesai meeting, “senior seniorku bodoh! Mereka tidak tahu perkembangan pasar”.

Namun dia bukan orang yang gampang menyerah, dengan keyakinan tinggi. Si manajer muda ini menghadap CEO Norio Ohga dan mencoba menyakinkan ide produknya ini, tak kenal lelah ia mengatakan bahwa produk ini akan menjadi ikon bagi masa depan perusahaan - bahkan ia pun hampir selangkah berpindah ke Nintendo. Sejarahpun mencatat produk itu menjadi legendaris dan terlaris hingga saat ini. Manajer muda itu adalah Ken Kutaragi, produk yang di buatnya adalah Sony Playstation – dan saya pun sudah memainkannya di tahun 2000.
Kondisi internal Sony ini menunjukkan bahwa kadang maju atau mundurnya perusahaan, bukan hanya dari faktor eksternal. Namun dari dalam divisi perusahaan itu sendiri, inovasi baru kadang mati di tengah jalan karena konflik internal yang begitu keras dan mapan. Sejarah penciptaan Sony Playstation yang penuh onak dan duri ini, mungkin jadi satu alasan mengapa mereka kalah berlari dengan Samsung di Perang Smartphone. Hal yang sama saat beradu cepat dengan Nokia dengan Ericsson sebagai kawannya.

Produk Sony diakui memang indah, bagus dan terkesan lux, namun mereka kalah momentum dengan Samsung Galaxy Series yang bergantian hadir.

Satu lagi raksasa yang mulai akan berlari lagi, NOKIA – julukan yang mahsyur pernah melekat padanya di mata konsumen indonesia. Nokia yang sanggat bangga dengan OS Symbian nya, tertegun saat melihat kecepatan Smartphone Android merajai ponsel dunia. Microsoft yang kini sebagai pemilik Nokia menganggap Android hanya semut kecil dan mereka mengandalkan OS Windows Phone untuk bersaing.

Saat kejatuhan itu tiba baru sekarang Microsoft menyetujui Nokia memakai OS Android, lahirlah Android Nokia X. Sebuah analisis mengatakan, jika Nokia mau memakai Android dua tahun yang lalu – mereka masih bisa beradu cepat dengan Samsung. Tren gadget saat ini di pengaruhi oleh persaingan OS, ada yang masih bertahan Apple, Android dan Blackberry – selain itu masih belum terlihat geliatnya.

referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Symbian_OS380
http://strategimanajemen.net/2014/02/10/nokia-android-akhirnya-datang-juga-saat-macan-yang-terluka-itu-mencoba-bangkit/
http://tekno.kompas.com/read/2014/03/03/1102341/Sejarah.Kelahiran.Android.Nokia.X
https://lesterchan.net/blog/2014/02/24/nokia-first-android-phones-nokia-x-nokia-x-nokia-xl/

20 komentar:

  1. Inovasi memang sering sekalid ilihat sebagai ancaman. Disini peran ceo sangat menentukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi CEO memang sulit banget, karena itu ane nggak mau jadi CEO - jadi pemilik aje... he he

      Hapus
  2. Teknologi makin canggih, haus akan kecanggihan dan hrs pande milih2 smartphone sesuai kebutuhan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuai kebutuhan dan keuangan Ca!,,,,,, cihuy

      Hapus
  3. Harus berani ambil keputusan cepat memang yaaa

    BalasHapus
  4. gak konsisten jadinya, si no kia,,, duuuhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Demi bisnis dan kemajuan perusahaan musti gitu...

      Hapus
  5. Jaman sekarang orang-orang lebih melihat hasilnya daripada perjuangannya. #ApaSih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal kalo nggak ada proses ya nggak ada hasil ya

      Hapus
  6. emang mesti jeli dalam membuat keputusan, berat euy kerja ceo :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berat kalo dipikul mbak.... di jinjing aja

      Hapus
  7. ituh ada HP saya kok di pasang pulak ya mas? Mas Sony itu...

    Semakin lama, gadget makin user friendly..one gadget for all on line

    BalasHapus
  8. Baterai Nokia masih lebih tahan lama ketimbang yang lain. Dan hasil jepretan Nokia juga lebih unggul, padahal tanpa flash. Hidup Nokia!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo uji kamera hp, buatku sony masih unggul bro :D

      Hapus
    2. Kalo aku, Nikon masih lebih baik bro...lho

      Hapus
  9. kecepatan dalam mengambil keputusan intinya...

    BalasHapus

Barusan Pulang

Friendship