Senin, 12 Agustus 2013

MengEmaskan Masyarakat

 Setelah kembali ke Fitri, saatnya sekarang kembali Bekerja. Atau bisa jadi anda kembali bekerja dengan Fitri. Itu slogan bagi karyawan tapi bagi pedagang semua hari adalah kerja, saat banyak orang libur itulah saat terbaik berjualan. Sedangkan bagi pengusaha setiap hari adalah libur, dagangannya sudah ada yang jualin. 

Di postingan minggu kemarin saya telah bertanya mau jadi apa setelah Ramadhan?
Semoga kita semua menjadi insan bertakwa yang tetap istiqomah melakukan banyak amalan setelah Ramadhan. Berikutnya adalah saya tertarik bener untuk jualan, pengen segera memulai jadi pedagang dulu dengan fokus. 


Sekarang tertarik jualan emas, hah? Iya emas, saya pernah kan bahas Dinar emas di sini. Keinginan yang tinggi namun tidak didukung action yang beneran jadinya nggak rutin nabung emas. Tapi sekarang ada kesempatan untuk nabung emas, salah satu perusahaan penjualan LM dan Dinar membuka kesempatan untuk jadi agen di daerah. Setiap hari bergumul dengan emas, semoga memilikinya jadi tidak sulit.

Tertarik dengan emas karena emas nilainya nggak akan turun, kalaupun turun itupun sementara – dalam satu tahun pasti naik. Sama seperti tanah, nilainya pasti naik (apalagi lokasi bagus) namun kurang liquid. Jaman Nabi dan Khulafaur Rasyidin pun memakai emas (dinar) dan perak (dirham) sebagai alat tukar, karena memang nilainya stabil dan mengikuti harga komoditi. Islam memimpin dunia juga menggunakan emas sebagai alat tukar, hingga bangsa Eropa dan Asia timur mengakui keunggulan emas dan mengikutinya.

Saya pun ingin ekonomi masyarakat Indonesia terangkat dengan menggunakan emas, sosialisasi dan sosialisasi jadi kunci awalnya. Bagaimana memasyarakatkan emas dan meng’emas’kan masyarakat, sehingga kesejahteraan dan derajat juga meningkat. Kita tahu sendiri bahwa uang kertas tidak dapat dipercaya lagi, nilainya selalu turun dan pengaturan dunia juga nggak jelas. Sekarang malah berkiblat ke Dollar, padahal Dollar juga kena inflasi, produksinya dari satu lembaga swasta, untuk mendapatkannya musti menjual SDA kita... rugi.


Untuk merealisasika keinginan saya ini, butuh support lembaga yang terpercaya dan berpengalaman. Dari beberapa artikel dan pengalaman yang saya baca di Internet, ODNV adalah salah satu penyedia jasa investasi emas yang di sukai banyak orang. Walapun saya belum pernah bertransaksi, karena memang harganya lebih mahal. Namun setelah saya mengalami membeli emas dan dinar di tempat lain, saya merasa pelayanan seperti di ODNV enggak dapat.  Mereka berani memasang harga lebih mahal, mungkin karena pelayanan lebih baik, keamanan terjaga, kenyamanan konsumen juga terjamin. Jadinya harga lebih mahal adalah wajar dibayarkan untuk keunggulan itu.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship