Jumat, 01 Maret 2013

Siak Kingdom



Indonesia sebelum jadi satu kesatuan NKRI, terpisah oleh kerajaan kerajaan tersendiri. Di berbagai daerah di Nusantara ini terbagi menjadi wilayah-wilayah kekuasaan. Namun dari beberapa buku yang saya baca sebagian Kerajaan Islam di Indonesia dulu menginduk Kekalifahan Islam yang bertempat di Turki. Karena memang sistem pemerintahan Islam (Khilafah) hanya mempunyai 1 pemimpin yang bernama Khalifah.

*************
Hari ini adalah minggu kedelapan Liga Blogger Indonesia, tema yang harus di posting adalah
“Heritage Culture : Peninggalan Sejarah di Kotaku”. Nah untuk menjawab tantangan itu, saya akan menceritakan salah satu peninggalan sejarah di Provinsi Riau. yuk kita lanjutin ke paragrap dua.......
*************

Salah satu kerajaan itu adalah Kerajaan Siak Sri Indrapura yang bertempat di Kabupaten Siak – Provinsi Riau, berjarak kurang lebih 125 Km dari Kota Pekanbaru. Saat ini kita bisa lihat peninggalan sejarah kerajaan Siak adalah Istana Siak. Istana yang dulu di gunakan Raja Siak sebagai pusat pemerintahan ini masih berdiri gagah, Raja terakhirnya adalah Sultan Syarif Kasim II. Lokasi Istana ini memang dirawat dan dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten untuk menarik pengunjung dari Riau dan Sumatera.


Termasuk saya yang tertarik mengunjungi Istana Siak saat libur lebaran, rencana dadakan ini menjadi pengalaman pertama mengunjungi Kabupaten Siak. Cukup Wow juga saat pertama masuk ke areal dan kemudian di dalam Istana. Di dalam Istana saat ini masih tersimpan berbagai koleksi yang bernilai tinggi, seperti: 

Kursi Singgasana Sultan yang berbalut emas, Senjata kerajaan Melayu, Bendera kerajaan Siak, Replika Mahkota Raja Siak, Setanggi Pembakar, Alat musik Komet buatan Jerman, Kursi dan Meja yang terbuat dari kayu, kristal dan kaca, lampu kristal warna warni, berbagai bentuk lemari, senjata, alat minum, serta beraneka ragam cendera mata dari negeri sahabat.
 

Kita bisa membayangkan kehidupan jaman dahulu dari melihat benda-benda tersebut serta melihat ruangan dan lokasi di areal Istana. Arsitektur Istana ini bisa dilihat menunjukkan perpaduan antara gaya Melayu, Arab dan Eropa, terdiri dari dua lantai dengan total 15 ruangan – banyak juga ya. Yang bawah memang untuk pemerintahan Raja sedangkan lantai atas untuk tempat istrahat Raja dan keluarga, kerabat atau tamu kerajaan.

Nah itu dulu ya laporan pandangan mata, dari Istana Siak  - jika ada waktu sila mampir aja ke sini. Jalannya memang agak sulit bagi kalian yang bukan orang Riau dan sekitarnya. Trus kalau memang ingin berangkat usahakan jangan hari minggu atau libur, karena ramai bangets.

4 komentar:

  1. kursi singasana yg berbalut emas kok ga dipoto sob,jadi penasaran.

    BalasHapus
  2. jadi pengen berkunjung ke sana juga

    BalasHapus
  3. ulasannya sangat menarik, membuat hati ingin segera pergi mengunjungi istana siak..dan duduk di kursi yang berbalut emas...kapan ya saya bisa kesana ...ngarep.com :-)

    BalasHapus
  4. Daerah mana itu sob...?
    kliatannya menarik

    BalasHapus

Barusan Pulang

Friendship