Minggu, 15 Oktober 2017

Pisang molen pembunuh ulat sutera

Hari Jumat kemaren saya membelikan pisang molen untuk teman-teman kantor. Ada salah satu bawahan yang teringat kepompong ulat sutra saat mengambil pisang molen. Saya coba untuk mengulik lagi mengenai kepompong ulat sutera, ulikan ini saya lakukan karena 2 alasan.

Pertama adalah membangun kedekatan bersama bawahan dengan ngobrol apa yang dia tahu, kedua karena saya memang gak tahu proses kempompong ulat sutra. Dan ternyata kasihan banget sih ulatnya, berharap jadi kupu-kupu tapi di matikan untuk diambil benang-benang kepompongnya. Karena kalau menunggu jadi kupu-kupu makan kepompong aku rusak (dirusak)

Salah satu proses berhasilnya ulat jadi kupu-kupu adalah merusak kepompongnya dengan sayapnya. Sehingga ulat memaksa sayapnya terbentuk sempurna untuk keluar dari kepompong. Kalau kita sengaja merobek kepompong supaya kupu-kupu bisa keluar dengan mudah itu malah salah. Sayap nggak mengembang dan gak bisa terbang.

Jadi gini loh proses benang sutra, secara garis besar aja ya. Proses produksi benang sutera membutuhkan waktu 28 hari, mulai pembibitan telur ulat sutera samapi pemintalan benang. Ntar telur beli lagi trus mbibit lagi, jadi ulat-ulat ini akan di matikan atau terpaksa dibunuh.

Setelah telur menetas (pastinya menjadi ulat) di pindah tempat ke semacam penangkaran dan diberi makanan yang baik. Ulat pun beranjak membentuk kepompong (kokon), nah ulat ini membuat kepompong dari benang yang di pilin dan berbentuk tabung (kokon).
Nah proses menyedihkannya disini, setelah memilin benang dan menjadi kepompong. Di hari ke 7 koko tadi dikeluarkan dari penangkaran dan di rebus. Tujuannya adalah supaya benang di kokon mudah lepas, ulat yang didalam pastinya akan mati.  Kasihan banget, tapi ya gitulah caranya. 

Kalau dikeluarkan dulu ya gak bisa, menyobek kokon akan merusakan benangnya. Allah menciptakan isi dunia memang untuk menunjang kehidupan manusia, walaupun tidak semua penunjang ini harus dibunuh atau di matikan. Bersyukur karena Allah menciptakan hewan yang bisa menghasilkan kain dan benang sutera, namun kaum pria dilarang menggenakannya.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship