Minggu, 08 Oktober 2017

Simpan satu cerita saja

Setiap mukmin mempunyai kewajiban berdakwah, menyampaikan walau satu ayat. Kepada yang mukmin, muslim dan non muslim. Kepada keluarga, suami, istri, anak, ayah, ibu, kakak adik, oom, tante, ponakan dan semuanya lah. Miskin, kaya, sedengan, sederajat, raja, pimpinan, bawahan, rekan, kolega, vendor, supplier dan lain sebagainya.

Nah kalau gak bisa dakwah gimana, sebenarnya sih gak ada kata nggak bisa.... iya nggak sih?. Setelah mencoba dan berlatih biasanya selalu bisa, setelah berkali-kali dilakukan jadi terbiasa dan ahli. Jadi memang, selalu ada langkah pertama, diniatkan dan di sengaja di coba bisa. Atau diniatkan trus ada kesempatan dan jadi nyoba jug bisa.


Mungkin dakwah juga gitu, perlu awalan, walaupun sudah belajar banyak, tahu banyak, ngerti banyak, kalau nggak dimulai ya nggak bisa bisa dan gak nambah-nambah ilmunya (‘banyak’ disini adalah banyaknya newbie ya). Itupun mau ngomong juga sulit, namun sepengalaman saya memulai itu penting. Walaupun saya juga jarang banget ngomong agama, apalagi ke komunitas baru.

Caranya gimana, gini aja deh.....

  • Siapin satu ayat yang anda suka dan mengena di hati trus apalin sekaligus artinya.
  • Pelajarin tafsir dan maksudnya.
  • Trus omongin sendiri berkali-kali.
  • Jika dapat info atau ilmu baru yang nyambung ke ayat itu, nah tambahin itu.
  • Latih ngomong dengan merekam video di hp.
  • Nah sekali waktu anda ketemu teman atau siapa yang anda percaya dia gak bakal nanya macam2 he he , sampaikan tuh ayat.
  • Sipp anda telah belajar dakwah (lisan).
  • Atau tiba2 anda diminta sedikit menyampaikan tausiah, ready! Sampaikan tuh ayat.
Saya udah siap nih sebenaarnya satu ayat, tapi yang jarang ada yang meminta saya ngomong ha ha. Gpp ini jadi ilmu yang musti jadi pegangan hidup sehari hari, supaya lebih mengena nanti saat diminta ngomong.

Supaya agak panjang dikit tausiahnya, cari cerita motivasi/ inspiratif tentang apapun. Trus masukin kisah sahabat atau islami. Trus cari ayat atau hadits yang berhubungan. Wis caranya sama kayak yang diatas, apalin aja. Ulang2 ngomong sendiri, bayangkan ada junior, bawahan, adik adik kita yang terpesona saat ini menyampaikan cerita ini.

Okey, saatnya bareng mencari, saya juga. Nggak tahu juga ya ini bener atau enggak, berhasil atau enggak. Soale saya juga masih newbie, kalau bener yang alhamdulillah kalah salah yang ya jadi pengalaman untuk di benerin lagi.

1 komentar:

Barusan Pulang

Friendship