Senin, 03 Februari 2014

Perpaduan Maha Gawat

Hari di akhir bulan Januari kemaren adalah perpaduan yang maha gawat, perpaduan apa tuh? Gajian dan Libur panjang....uidiihh. Siapa yang nggak tergoda...(banyak sih he he), misalnya saya ini tetep di kamar kost hu hu hu *nangis. Menurut Safir Senduk, perputaran uang terbesar di Indonesia itu ada 3 waktu :  libur Lebaran, libur tahun baru dan libur sekolah. Dan kalau saya boleh menambahkan adalah saat ini he he, pesan beliau jangan sampai dana kita terkuras hingga minus di saat saat itu.

Sebenarnya saya berencana liburan Jogja, ada kakak pertama saya disana. Namun karena financial advisor saya menyarankan untuk safe dulu, karena bulan ini banyak yang musti dibayar. Jadinya okelah, saya coba cari aktivtas – namun sampai hari Jumat masih belum dapet jiahhh. Jumat saya putuskan untuk membeli barang-barang untuk hadiah Rakor di Harco Mangga besar, setelah Jumatan baru berangkat. Paginya lihat film dan maen game aja.

Sabtu pagi di ajak teman untuk survei rumah di Cijantung, okelah ikut – daripada di kost ini. Wiihhh ngerasain juga melewati jalan-jalan Jakarta yang baru, karena selama ini hanya melewati jalan jalan angkutan. Dari Kost ke rumah yang dituju, butuh waktu 1 jam – ini mah kalo orang Jakarta udah biasa. Baru ngelihat juga markas Kopasus, gede, bersih dan asri, banyak pohon-pohon besar yang membuat jalanan teduh. Apalagi sedang mendung, enak banget lah – seperti di daerah puncak.... dinginnn.

Terkahir adalah hari Minggu, dapat saran dari teman ke Al Azhar – setiap minggu pagi ada pengajian dan bagus pematerinya. Siip dapat satu jadwal, terus saya inget ada acara @pejuangsubuh – cari cari di twitter dan gotcha!... jam 9 mulai. Nggak sengaja juga baca TL nya @masmono, ada ust. Yusuf Mansur di BPPT siang hari. Pas ini, langsung buka-buka rute busway. Pagi-pagi berangkat dah... pertama ke Al Azhar.

Walaupun telat tapi saya dapat insigt bahwa mencari ilmu itu sungguh sangat penting, karena kalo hidup nggak pake ilmu yang pasti kayak mayat hidup – nggak tahu harus ngapain. Kalaupun beraktivitas anda tahu sendiri jawabannya. Para penuntut ilmu (agama) selalu nampak berbeda, khususnya saat dia berbicara dan berpendapat – selalu berisi dan bermanfaat. Tidak melulu tentang bola, mobil, rumah, pekerjaan, artis , mereka tidak tertarik benar karena pemikirannya sudah mengarah ke akhirat.

Perjuangan kedua adalah mencari tempat launching Buku Pejuang Subuh, melewati lagi Jembatan Busway terpanjang (Benhil – Semanggi) karena mau menuju Kuningan. Terlambat juga he he, langsung duduk di depan... wih @kangrendy sedang tausiyah. Ternyata enak juga cara penyampaian beliau, ternyata (lagi) masih muda – 28 tahun. Sekarang beliau dipercaya menjadi Direktur Utama Keke, berkeinginan menjalankan Perusahaan dengan cara cara akhirat.

Kang Rendy juga menyampaikan bahwa tata nilai kita telah banyak bergeser, sebagian besar penduduk Indonesia sudah tidak bisa membedakan ini aktivitas islami atau enggak. Malah kehidupan Islam sudah ditinggalkan, misalnya Adzan jeder! Laki laki musti bangkit berangkat ke Masjid. Namun dalam penyampaian syariat beliau meminta untuk pelan pelan, karena kalau frontal pasti akan timbul penolakan. Rumusnya adalah kita musti ‘aman bagi anda’ dan ‘nyaman bagi anda’, setelah bisa baru kita masuk menyampaikan Risalah.

Perjalanan terkahir adalah ke BPPT untuk melihat Ust. Yusuf Mansur (favorited by me), agak ribet juga menuju kesana. Karena memang belum pernah, bolak balik memastikan di google map – sampai udah putus asa dan mau pulang. Tapi udah nyampe sini (monas), sekalian aja deh nyari. Eha deket tho... masuk deh ke kantor BPPT. Ternyata acaranya VSI dan bayar pula – setelah pikir pikir ... nggak jadilah. Alasanya saya karena memang sudah tahu, jika ingin menyakinkan saya bisa googling. Pulanglah akhirnya ke kost, wihhh capek banget – karena besok (Senin)pagi ada acara dan saya salah satu panitia jadinya langsung rebahan.
*sayang banget saya nggak banyak foto foto

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship