Kamis, 24 Oktober 2019

Polisi Etika di Terban

Sudah setahun ini saya tinggal di perumahan ini, Perumahan Terban Indah namanya. Kelihatannya perumahan sudah luwama, karena bentuk rumah sudah berkembang. Beberapa rumah sudah kosong, dijual dan di kontrakkan, nah kayak saya ngontrak disana he he.

Nah, gang dimana saya mengontrak rumah, sebut saja gang Mawar, itu ada 2-3 ibu – ibu yang care dengan ketenangann dan kenyamanan warga. Di gang mawar ada sekitar 18 KK, ada sekitar 10 rumah yang di kontrakkan dan para pendatang ini kadang nggak paham dengan kondisi lingkungan trus gak peduli sama sekitar.

Contohnya ada rumah di paling pojok, mereka jual motor second, saat ada pembeli datang, motornya di gas sekuat-kuatnya, kayak di tempat service, jadi kebayangkan bisingnya gimana. Nah muncul tuh ibu-ibu ngingetin, kemudian ada masa nya adu mulut, sampai bertengkar dan nggak saling sapa.


Trus ada lagi kontrakan di depan saya, ibu2 muda yang info awal kerjanya punya angkringan. Tapi sering pulang malam, kadang dianter cowok. Ntar tamu cowok lainnya sering datang, masuk rumah. Awal datang sama suami dan anaknya (katanya), tapi lama-lama sendirian terus dan cowok yang datang berganti-ganti. Nah dateng lagi tuh ibu-ibu ngingetin, ternyata gak di gubris, sampe bawa Pak RT untuk ngingetin, katanya oke akan mengikuti etika perumahan sini. Tapi ngulang lagi embak itu, malah kalau lewat nggak nyapa ibu-ibu polisi etika. Wis gak lama istri saya ngasih tahu kalau embak depan sudah pindah, oh yo wis lah aman jadinya.

Gak lama dekat tempat kontrakan saya lagi, ada pemilik kontrakan yang kadang mengunjungi rumahnya. Tapi datengnya malam banget dan sebelum subuh sudah pergi, kadang sendiri kadang berdua, nggak tahu cowok atau cewek. Saya aja yang berdekatan nggak pernah tahu, ya iyya ane tidur deh he he. Nah ternyata istri saya cerita, di datengin tuh sama polisi etika, ngomong baik-baik, kenapa kok datangnya gitu, siang aja gpp, atau pagi, sore. Sampe sekarang saya belum dapat updatenya lagi.

Alhamdulillah ada Ibu-ibu yang peduli dengan lingkungannya, sebagai penghuni lama, mereka merasa bertanggung jawab untuk kenyamanan lingkungan. Mereka nggak mau lingkungannya dibuat tempat yang nggak baik, meresahkan warga. Semoga terjaga niat ikhlasnya, dan Allah yang akan membalas dengan kebaikan yang berlipat-lipat.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship