Interview Unik

Yes, di bulan September 2019 saya ada kesempatan interview pekerjaan di perusahaan permen Jahe di Pasuruan, tepatnya PIER. Sebuah perusahaan lama yang sekarag di kelola generasi ke tiga, anda pasti tahu dulu ada permen ting ting jahe dengan kemasan kertas. Sekarang mereka berkembang ke taraf internasional, ekspor permen jahe ke berbagai negara, dengan kemasan yang lebih baik tentunya.

Posisi yang saya masuki adalah SCM Head, hari itu ada 12 kandidat yang dikumpulkan oleh HRD. Awalnya psikotes seperti biasa, Logika dan PAPI, berikutnya dipanggil satu per satu. Ternyata enggak, Head HRD nya masuk ke ruangan, awalnya menjelaskan mengenai Perusahaan, sejarahnya, produknya, dan visi misinya. Kemudian dia meminta pendapat mengenai Perusahaan ke all kandidat. Yang mau jawab silahkan, enggak juga gpp, wah bergantianlah kita saling memberikan opini.

Awalnya opini kita mengenai Perusahaan, berikutnya opni kita mengenai kehidupan, berikutnya pertanyaan mengenai pengetahuan umum, cara jawabnya juga sama, yang mau jawab silahkan, enggak jawab juga gpp. Berikutnya berkelompok dan menjawab pertanyaan, kita malah becandaan, karena memang jawaban kita nggak diadu ataupu didomba. Tapi terakhirnya dinilai, peserta sendiri yang menilai..

Berikutnya pertanyaan mengenai seputar SCM, tambah lama tambah menarik ini, jawaban teori campur dengan pengalaman di adu. Disaat yang sama Direktur masuk untuk mengikuti proses tanya jawab. Kita jadi tahu kualitas masing-masing kandidat dari jawaban yang berikan, ada yang asal, mbulet, teori, bagus, atau ramah tamah aja. Hinga akhirnya selesai dan kita diminta menunggu dirumah masing-masing.

Di bulan Agustusnya saya juga berkesempatan, interview as Warehouse Head di salah satu perusahaan startup importir karpet yang ada di Surabaya. Perusahaan baru berkantor di sebuah rumah yang didesain sangat menarik untuk menjadi kantor, seperti perusahaan milenial saat ini. Awalnya hanya interview dengan HRD, menanyakan profil dan latar belakang. Kemudian dengan owner, ada 2 owner kakak beradik, beliau menjelaskan mengenai perusahaan, visi misi dan rencana kedepan.

Awalnya saya juga merasa aneh, ini kok malah cerita, jadi ngerasa bakal diterima nih. Eh nggak tahunya dia malah nanya, kalau kami punya rencana seperti tadi, Warehouse Head seperti apakah yang kami butuhkan? Waduhwww. Jawaban pertama saya adalah “WH Head yang mau nggak libur”, dan saya adalah karyawan yang suka libur ha ha. Dan saya jawablah pertanyaan itu dengan teori-teori yang baik sesuai dengan apa yang pernah saya jalani.

Ada sekitar 4 kandidat menurut saya, dan besoknya saya dikabari bahwa belum bisa diterima.