Senin, 01 Februari 2016

Butuh Pemasar Tangguh untuk Wisata di Daerah

Tugas mempromosikan pariwisata saat ini bukan hanya dari Pemerintah pusat. Dengan adanya otonomi daerah memungkinkan pemerintah daerah menetapkan objek mana yang akan dijadikan destinasi wisata serta mengatur bagaimana objek tersebut akan dikelola.

Kementrian Pariwisata pun saat ini sudah memberikan penghargaan kepada destinasi wisata, sekaligus memberikan kontribusi dimana wilayahnya berada. Karena memang sudah saatnya kotamadya atau kabupaten memiliki destinasi khusus yang menarik wisatawan. 

Ntar duit rupiah nggak lari ke luar negeri, tapi muter terus di Indonesia. Atau bahkan mata uang lain yang bakal datang ke Indonesia, hal ini karena banyak acara atau destinasi wisata, hotel pun ramai, makanan minuman laku, cinderamata jadi buruan.

So, Pemerintah daerah butuh strategi promosi yang baik dan joss, agar objek wisata yang dimiliki menjadi destinasi wisata yang menarik hati wisatawan untuk datang. Target awalnya sih, gimana caranya masyarakat daerah itu mencintai objek wisata di daerahnya. Karena nantinya masyarakat sekitar yang akan mempromosikan ke orang lainnya.

Nah kalau yang ini adalah beberapa acara yang bisa jadi penyegar mata dan hati di Kabupaten Pati, beberapa acaranya masih sederhana namun masyarakat peduli, suka dan butuh dengan acara-acaranya ini. 





13 komentar:

  1. Wah rada blur kalo pake HP kalender nya

    @adibriza

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah ane perbaiki, tapi tetep kabur kalau di HP.
      Gambar asalnya emang kecil..

      Hapus
  2. haduh gambar ya? saya ga kuat lihatnya soalnya tunanetra low vision alias penglihatan terganggu
    @guru5seni8
    http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Itu patung kudanya di mana?
    Itu, ada patung Arjunanya yak?


    @witri_nduz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya di Pati mbak, kalau itu siapa ane belum paham....

      Hapus
  4. Wah, jadwalnya padat juga yah kota Pati.
    Waduh, aku blm ngerjain nih.

    BalasHapus
  5. Sedekah laut mirip dengan penyucian Danau Tempe di SulSel (pernah saya ikuti waktu KKN)

    @amma_chemist

    BalasHapus
  6. waah ada sedekah laut. bener kata mas adib agak blur nih dilihat dari hape.

    @gemaulani

    BalasHapus
  7. betul banget tuh butuh promosi dan pemasaran yang tangguh

    BalasHapus
  8. Waduhhh,, pusing bacanya hehehee,, Cuma lihat judul besarnya, Sedekah laut, Meron, Btw meron itu apa yah? itu dari bahasa daerah yah?
    @rin_mizsipoel

    BalasHapus
  9. Namanya unik, ya. Desa Ngemplak.

    BalasHapus

Barusan Pulang

Friendship