Bukan hanya riya', Keikhlasan anda bisa drop gara-gara ini!

Ini cerita dari orang dekat saya, walaupun awalnya nggak enak menceritakannya. Semoga jadi ibroh bagi yang membaca dan tidak termasuk ghibah bagi saya. Ikhlas adalah kata yang sering kita dengar dan sudah menjadi kebiasaan sehari hari umat muslim. 

Aktivitas ini menjadikan manusia berbuat hanya demi Allah Swt, dan tidak berharap balasan dari manusia. Tapi kadang kita lupa, saat beramal atau beribadah dan senengnya membuncah karena dilihat orang, hal ini bisa dikategorikan amalan tersebut bukan untuk Allah Swt.

“Sembahlah Allah dan janganlah mempersekutukanNya dengan sesuatupun.” QS An-Nisaa 36.

Sama seperti ini, saat kita mengerjakan sesuatu dan ingin dilihat Bos. Trus yang ngelihat tuh atasan yang lain, karyawan kantor sebelah, tukang es, kurir, polisi, gimana tuh rasanya?, tetep bekerja walaupun dongkol karena Bos nggak lewat dan melihat kita sata bekerja.

Nah kalau anda yakin Allah Swt., Maha Melihat, Maha Mengetahu. Saat melakukan sesuatu yang baik, hati musti yakin bahwa Allah Swt., pasti melihat, mengetahui dan akan membalas perbuatan baik ini. Serta takut jika melakukan amalan buruk atau kemaksiatan karena Allah Swt., juga pasti akan tahu.

Masih lanjut ya, nah kalau teman-teman kita, atasan, OB, atau bawahan nggak mengetahui perbuatan baik yang kita kerjakan, ya santai aja – lha memang nggak berharap apa-apa ke mereka. Pun jangan takut berbuat buruk karena banyak orang yang melihat, ditempat sepi pun kita harus ingat Allah Swt., dan malaikatnya.

Wuih... Pembukaan aja 4 alenia ya, sekarang baru masuk cerita sesuai paraghrap satu he he, orang dekat saya ini berniat mengumrohkan Ayahnya. Dia sudah berkordinasi lama dengan saudara-saudara, dan mereka setuju. Namun karena bukan dari keluarga mampu walaupun statusnya menengah ke atas. Ngumpulin duitnya ini agak lama.

Tiba tiba jeder!,.........

tubikontinyu neks whik ya frends, capek ente kalau baca banyak banyak