Batik Tulis Terbaik se Karesidenan Pati

 Batik mana ya yang terbaik di Karesidenan Pati? Anda pasti bertanya tanya, nah saya akan menjawab jawab. Sebelumnya di deskripsikan dulu, daerah mana saja yang masuk Karesidenan Pati. Padahal sekarang namanya Kabupaten Pati.

Dulu saat jaman pemerintahan Hindia Belanda, Provinsi Jawa Tengah di bagi 6 wilayah administratif, atau yang disebut Karesidenan. Karesidenan Pati adalah salah satunya, daerah di dalamnya adalah Kabupaten Pati, Rembang (Lasem), Blora, Jepara, Kudus dan Grobogan. Besar banget ya...

Nah nah, cukup ya njelasin Karesidenan Pati, karesidenan lain sila cari sendiri ya. Trus batik mana nih yang bagus dan terbaik, tunggu dulu. Saya sebenarnya suka banget tapi nggak amat sangat, batik tulis apalagi-belum terbersit ingin memilikinya.

Di akhir tahun 2015, kan ada libur panjang tuh, Maulid, Natal dan Tahun baru Masehi. Oom dan Tante saya berkunjung ke Pati setelah sebelumnya menghadiri acara di Tuban. Rencananya beliau akan lanjut ke Jogja hingga Januari 2016.

Oom saya (biasa di sebut OY) adalah dosen dari PTS di Malang Jatim, beliau sangat menyukai Batik Tulis. Kesukaan ini bermula saat Disertasi Doktoralnya meneliti mengenai aktivitas proses pembuatan batik. Dari situ koleksi Batiknya bertambah dan dari berbagai daerah.

Saat berada di Pati, langsung menanyakan Batik khas Pati. Sebenarnya ada Batik Bakaran, tapi karena saya gak paham, tak tercetuslah jawaban itu. OY pun teringat di ada Batik Lasem, dan memang cukup dikenal masyarakat luas.

Besoknya kami menuju Lasem untuk mencari lokasi produksi Batik, sebelumnya saya sudah searching dan ada beberapa lokasi. Alhamdulillah hanya sekali kesasar/ salah arah, lokasi sentra UKM produksi Batik Lasem pun kami dapatkan. Wah baru kali ini saya melihat batik tulis dan tempat produksinya.

Ada jemuran kain, proses mewarnai, mencuci dan mencanting. Wah banget saya ini, prosesnya ini ribet banget yak, kebanyakan karyawan adalah ibu-ibu. Berapa upah ibu ibu ini ya? karena toko batiknya gak besar, gak begitu ramai dan harga termurah kain batik hanya 125ribu. Nah berapa tuh, apakah sama UMK atau malah dibawahnya. Sedih juga sih.

Kami berpindah dan survei hingga 4 tempat, wih wih penjual batiknya ramah dan koleksinya bejibun. Tempat yang unik adalah berjualan di rumah, tapi besar dengan lokasi transaksi di semacam pendopo yang luas dan terbuka. Kain kain di hampar dan dipajang disana, bener bener citarasa tradisionalnya masih terasa.

Sekitar 8 lembar kain batik tulis terbeli oleh OY dari 2 tempat, kami pun dapat hadiah kain batik 2 lembar. Seneng banget dapat kain batik tulis pertama ini, segera di buat pakaian untuk acara pernikahan sepupu di Jombang. Cailah! Akhirnya pakaian batik tulis terbaik se Karesidenan Pati yang kami miliki. Bisa jadi nggak terbaik lagi jika kami memiliki koleksi yang baru.