Kamis, 28 Januari 2016

Sunnah yang menyusahkan orang lain

 Gimana judulnya.... bagus kan, kalau enggak bagus kamu pasti nggak mau membaca alenia pertama ini. Apakah anda mau turun lagi ke alenia kedua, walaupun saya nggak akan membahas judul di atas dulu. Tapi hal lain yang bisa dikatakan cukup berhubungan, yuk turun.

Di rumah kontrakan saya tinggali sekarang, ada 3 masjid yang saling berdekatan. Dan ada beberapa masjid yang cukup jauh (namun suaranya masih terdengar). Nah 3 masjid ini kalau mau adzan always memutar kaset rekaman shoalawat, murottal dan dzikiran. 
Bah! suaranya bertalu talu.. ramai dan cenderung gak jelas, apalagi masjid besar yang dekat rumah. Masjid ini memaksimalkan volume sampe puwolll, saya tahu karena salah satu speakernya menghadap rumah saya, sehingga saya bisa mengikuti saat awal suara dan dalam hitungann seperdetik volumenya akan meningkat drastis. Sangking kerasnya, kadang ngobrol di rumah harus dengan suara kencang.

Saya memang tidak terbiasa dengan kondisi semacam ini, saat awal mendengarakn... dada ini dongkol banget. Setelah lewat 6 bulan, tetep dongkoll ha ha. Padahal saya juga islam ya, iya iya... mungkin saya belum terbiasa. Tapi saya masih kurang setuju dengan seringnya acara di masjid yang selalu menggunakan speaker dan kencang, karena memang tidak semua warga disini muslim.

Nah nyambung lagi dengan judul di atas, ada sunnah yang ngeselin orang lain. Wait wait ati ati lho kalau ngomong, lha semua yang dari Nabi itu baik dan berpahala jika dilakukan kok. Iya saya tahu, saya jelasin dulu dong. Kan saya bilang ngeselin orang lain, aktivitas ini hanya bisa dilakukan dimasjid atau musholla.

Supaya nggak capek bacanya, saya sambung minggu depan ya....ini lanjutannya

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship