I Am The Law

Oke movie review saya berikan lagi, terkhusus untuk film-film medioker. Minggu kemarena saya nonto  dua film, yang lagi lagi nontonnya di laptop, cos ngopi dari teman. Yang pertama saya liat ‘Judge Dreed’ dan berikutnya ‘Stolen’, mau cerita yang mana ya – sama sama kurang begitu bagus sih. Hmmm?? Hmm? Secara gak booming juga film ini. 

Judge Dreed ajalah ya.

Produser produser Amerika gemar sekali membuat sekuel film tapi berbeda dengan cerita sebelumnya. Padahal menceritakan tokoh yang sama, iya namanya sekuel zal. Seperti Batman, film yang berganti tokoh ini kadang berganti cerita, namun musuhnya kebanyakan sama. Terakhir Trilogy Dark Knight yang menceritakan Batman kecil hingga pensiun. 

Hakim Pengkhianat

Motor Judge

Nah Judge Dreed ini dulu juga pernah di filmkan tahun 1995, bintangnya Sylvester Stallone – udah pada tahu kan. Tapi yang sekarang hampir bisa dikatakan tidak ada bintang, settingan awal cerita sudah bagus. Tapi setelah lihat motornya …hadeehh kayak jadul banget, lebih keren yang lama – kostum juga gitu. 

Dan ceritanya hampir sama dengan The Raid, nangkap pembunuh di Gedung atau rumah susun. Trus gedungnya tertutup semua, dikendalikan oleh penguasa gedung yang juga produsen narkoba. Semua warga rumah susun diminta untuk membunuh Judge Dreed yang telah terperangkap bersama rekannya. Komunikasi tidak bisa, menghadapi puluhan orang dengan senjata canggihnya. Penghianatan pun terjadi, hakim buruk pun menjadi belati – memburu kawan sendiri.

Sangking bobroknya kehidupan nanti sampai-sampai penghakiman dilakukan di jalanan.  Ini karena hukum buatan manusia, yang selalu berubah dan banyak kepentingan manusiawinya. Kalau sekarang massa yang menghakimi penjahat, nanti hakim akan berkeliaran dijalan. Ini karena sistem Kapitalis yang merajalela, yang kaya akan berkuasa. Penegak hukum pun di beli, kalaupun bisa Malaikat dibelinya supaya catatan amal di buat baik semua.