Minggu, 17 April 2011

Flying like a Bird or Walk like a Worm : Part 1

Lagi lagi Blog Sing Biasane memberikan posting pilihan, setelah Berlian dan Tanah Liat kini rizalarable menuliskan ‘Terbang seperti Burung atau Berjalan seperti Cacing’. Saya terinspirasi dari membaca buku Re Code Your Change DNA oleh Rheinal,d Khasali, yang di salah satu Bab membahas mengenai Muhammad Yunus - beliau adalah tidak lain dan tidak bukan pendiri dari Grameen Bank – yaitu Bank yang dikhusukan bagi kaum papa di wilayah Bangladesh .

Dari wawancaranya khusunya dengan Stephen Covey – Muhammad Yunus mengatakan bahwa “Saya meninggalkan pola pikir seekor burung yang memungkinkan kita melihat segala-galanya jauh dari atas, dari langit. Saya mulai melakukan pandangan seekor cacing, yang berusaha mengetahui apa saja yang terpapar persis didepan mata saya – mencium baunya, menyentuhnya, dan melihat adakah sesuatu yang bisa saya lakukan”.

Duh duh….Juara bener nih kata – kata M’Yunus, apalagi bagi kita yang sering membaca, mendengar atau bahkan melakukan pekerjaan (kehidupan) dengan metode ‘Helicopter View’. Nih apalagi? ‘Helicopter View’, ini sama saja dengan pola pikir seekor burung. Bisa melihat banyak hal dari atas, sehingga seekor burung bisa dengan mudah mencari ‘solusi’ makanan/ kehidupannya.

Di keseharian kita pun – jika kita bisa mengerti banyak hal layaknya seekor burung itu sangat bagus. Setiap ada masalah atau rencana yang akan dibuat, anda bisa memutuskan dengan sangat bagus karena telah mengkombinasikan pengetahuan/ ‘penglihatan burung’ anda menjadi suatu keputusan yang telah mempertimbangkan banyak hal.

Misal: saat anda mengiginkan membeli sebuah rumah idaman, pastinya anda akan mempertimbangkan ; Lokasinya, harganya, bangunanya, luas tanahnya, jenis materialnya, fasilitasnya, lingkungan sekitarnya, kualitas developer, rencana pengembangannya, kelancaran air, kondisi geografis. Waow saya gak nyangka bisa sebanyak ini, dulu waktu saya membeli rumah tidak mikir sebanyak ini. Tapi pastinya hal diatas harus anda jadikan pertimbangan kan? karena anda sedang memilih tempat tinggal idaman.

Anda musti menggunakan ‘penglihatan burung’ untuk bisa menganalisa dan memutuskan pilihan terbaik, jika hanya mengandalkan pengetahuan mengenai 1-2 hal saja – saya rasa tidak cukup. Karena itu anda harus banyak bertanya dan berdiskusi dengan siapa saja dan dimana saja sehingga informasi tersebut menjadi modal untuk dikombinasikan menjadi solusi/ keputusan yang cemerlang.

Oke, sampai disini dulu flying the bird – minggu depan rizalarable akan walk like  a worm. Tunggu dan datang lagi ke Blog Sing Biasane ya…..

1 komentar:

Barusan Pulang

Friendship