Minggu, 12 September 2010

My 1st Lebaran

Surabaya City Of Work: A Socioeconomic History, 1900-2000 (Ohio RIS Southeast Asia Series)Akhirnya kesampaian juga pulang kampung halaman atau istilah kerennya ;;;;Mudik… halah itu mah gak keren. Tahun ini memang telah direncanakan untuk pulang kampung, terbukti dengan tiket pesawat yang sudah didapat jauh-jauh hari sebelumnya, walaupun saat mendekati puasa rezeki datang tanpa diduga sehingga beban pulkam menjadi lebih ringan. Jalur udara yang dipilih karena jalur ini yang saya rasa lebih efektif dan rapi pelayanannya serta jarak perjalanan saya yang antar pulau menjadikan pilihan jalur transportasi cukup terbatas. Sekarang tinggal dipilih mau airlines apa? Kriteri pertama pasti harga, karena saya juga begitu. Dengan berkembangnya teknologi serta peningkatan kualitas pelayanan dari all airlines kita bisa cek harga all tujuan dengan melihat situs masing-masing airlines:
1.                Mandala Air (www.mandalaair.com)
2.                Batavia Air (www.batavia-air.com)
3.                Sriwijaya Air (www.sriwijayaair-online.com)
4.                Lion Air (www.lionair.co.id)
5.                Riau Airlines (www.riau-airlines.com)
6.                Garuda Indonesia (www.garuda-indonesia.com)
Kebetulan saya ikut yang no.2, harganya cukup kompetitif dibanding dengan teman-temannya. Walaupun sebenarnya saya ingin yang no.1 – tapi saat itu harganya melambung, anehnya pas hari H semua harga penerbangan turun….fluktuasi harga tiket ini memang masih menjadi misteri kehidupan saya (lebay deh).

Sebelumnya saya mengucapakan Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua netter yang sudi kiranya mengunjungi Blog ini.

Sudah hampir seminggu ini saya telah berada di kota kelahiran yang hmmm : Soerabaia, telah saya tinggalkan di awal 2008 tapi kadang masih dikunjungi kurang lebih 3 kali di periode 2008 – 2010. Namun kali ini saya pulang saat momen Lebaran dengan istri, sehingga saya beri judul My 1st Lebaran – dengan status udah berkeluarga dan di Surabaya. Hampir tidak ada perubahan tradisi berlebaran baik secara individu dan keluarga, yang berubah adalah saya mengikuti juga acara keluarga istri yang kebetulan waktu itu diadakan di Madura atau yang biasa disebut Pulau Garam/ Salt Island. Surabaya saat ini berubah brur – dari segi keindahan kota banyak yang baru, banyak taman-taman bermunculan. Bukan hanya taman biasa menurut saya, tapi desainnya keren-keren – saya sekarang lagi ngumpulin hasil jepretan saya satu persatu~~~entar saya bagi. Bagi warga Surabaya harusnya cukup berbangga hati dengan perubahan ini walaupun individu pengikut perubahan kadang tidak merasakan ada perubahan disekitarnya, so jadilah pioner perubahan!!# sstttt….iki opo eneh bengok-bengok, engko ae ya.

Perubahan lain yang saya rasakan adalah keramahan para penjual atau pelayanan, digerai-gerai, mall, toko retail : cara melayani pembeli cukup sopan dan ramah. Selalu memanggil dengan panggilan yang bagus dan menangkupkan 2 tangan saat selesai bertransaksi, cara berbicara juga kelihatannya terjaga duuuhhhh jadi pengen kembali kesini - kebetulan saya masih lama ada disini jadi akan saya buktikan keramahan kotaku ini. Sebenarnya banyak hal yang bisa ditumpahkan disini tapi ntar malah basah semua…jayus. Jangan lupa man, ada puasa sunnah 6 hari di bulan syawal untuk menyempurnakan sebulan kita berpuasa di bulan Ramadhan. Met berlibur dan berkumpul bersama keluarga…….

2 komentar:

  1. Met idul fitri, mohon maaf lahir batin.......

    BalasHapus
  2. Podo podo ning, lha padahal gak tau ketemu yo.

    Ning warni awake lemu, bentuk'ane koyok kuro
    walaupun gak tau ketemu, aku tetep njaluk sepuro

    BalasHapus

Barusan Pulang

Friendship