Ada masanya Perusahaan meminta ini

Gak nulis blog lama banget, males dan gak menyempatkan waktu sih. Ada Sabiila dan Instagram yang bikin seneng. Walaupun keduanya gak berhubungan, Sabiila yang jaga, ngerawat, mendidik dan maen, kalau Instagra, you know what lah. Jadinya waktu buat nulis agak terpinggirkan.

After libur lebaran ada informasi penting yang disampaikan Bapak Dirut, walau hanya sebentar. Bahwa Perusahaan mengalami penurunan order yang cukup signifikan. Dimulai sejak bulan Maret hingga Juni yang tidak kunjung membaik. Dulu pernah terjadi hal yang sama, sehingga pengurangan orang besar-besaran.

Saat ini pun kita diminta untuk mengencangkan ikat pinggang, mengurangi karyawan kembali. Bahkan beliau mempersilahkan kita jika ingin juga mengajukan resign. Sebagai karyawan pasti shock dan nggak mau dong dengan serta merta menguundurkan diri. Kecuali sudah dapat pekerjaan baru, dan ada pesangon sesuai peraturan pemerintah.

Dan saya pun ndredeg, karena dari all Head, saya adalah yang paling baru. Jika di minta untuk out, perusahaan tidak ada beban pesangon, THR aja masih proposional. Wah langsung aja saya kalap apply di Jobstreet, mungkin sekitar 10 perusahaan yang saya apply di satu hari. Linkedin saya update lagi, profilnya, statusnya dan apply lagi.

Setelah lebih dari seminggu, apply saya kemarena menunjukkan hasil. Pertama dari Angkasa Pura, wah tapi ini terindikasi tipuan, interview di tempat yang jauh, akomodasi tranportasi dibayarin reimburse, gak berangkat deh. Kedua, dapat undangan interview di Malang. Setelah check history apply di Jobstreet, ternyata ini perusahaan Rokok dan Salarynya di bawah sekarang, wah nggak berangkat deh.

Keriga, Head Hunter via Linkedin yang meminta CV dan nanya-nanya via email. Dia membutuhkan posisi di salah satu Pabrik biscuit di Sidoarjo. Email terakhir saya untuk menjawab pertanyaanya tidak ada balasan, belum puas dan belum cocok kali ya he he.

Keempat, dapat undangan lagi di Perusahaan di Surabaya. Salary yang ditawarkan gak jauh beda dangan sekarang, pekerjaanya kelihatannya menarik dibidang importir mainan. Tapi kok interviewnya Senin, pas awal minggu merencanakan semua. Lagian di Surabaya tuh rame, macet, mahal, gampang banget mengeluarkan uang. Jadinya agak ragu juga untuk join, walaupun belum tentu diterima.

Sekarang berupaya lagi Apply yang cocok, minta ke Allah jalan pekerjaan yang baik, apakah yang sekarang atau cari yang lain, mohon petunjuk. Lebih bersiap lagi dengan jualan, mengaktifkan investasi digital, mencoba mengajar dan melebarkan pengetahuan tentang factory. Diniatkan untuk membantu orang, insyaAllah ada tangan-tangan yang digerakkan Allah untuk membantu kita.