Minggu, 17 Februari 2019

Peginapan Djajanti House


Sebulan sekali Pabrik memberikan libur sekali di hari Sabtu, tepatnya di awal bulan. Awal bulan Feb ini sudah kami (sama Istri) rencanakan untuk dolan liburan. Nggak harus ke tempat wisata, rncana ke Semarang , ngemall, makan keliling-keliling aja gpp, itu permintaan Wife. Selama ini di rumah aja ngerawat Sabiila, Wife juga butuh refreshing yang beda. Oke deh...

Saya tambahin permintaannya dengan ngajak nginap semalam di hotel, seneng banget wife ini kalau diajak ke hotel. Saya cariin hotel yang ada pemandanganya, supaya nggak dikamar terus, karena kalau sudah di kamar nggak pengen keluar, memanfaatkan bener-bener he he. Ada beberapa hotel di Semarang yang berpemandangan, yang saya ingat karena tertarik ada 2, pertama Oak Tree Emerald dan Djajanti House.



Oak Tree Emerald ini termasuk hotel mahal, kamarnya bagus, moder, berpemandangan dan sarapan paginya katanya lengkap, dari makanan Timur sampai Barat. Kalau Djajanti House, terlihat sederhana dan unik, gak mahal, review dari pengunjung pun cukup menarik, sayangnya jauh dari tengah kota. Hampir saja saya pilih Allstay, karena dekat bisa ke Simpang 5, tapi yang pasti gitu2 aja. Djajanti nekat saya orderin.

Dari Kudus berangkat jam 9 kurang, nyampe semarang kita ngemall aja. Karena di Kudus gak ada mall besar hi hi, dari DP Mall ke Paragon, Cuma muter-muter aja, trus beli pake besar Burger King, rencana kita pake juga untuk makan malam. Nyampe di Djajanti sekitar jam 16.00, disambut parkiran dan taman kecil, namun menuju resepsionis kita bisa lihat eksterior ruang bersama yang unik dan banyak tumbuhan. 


Ruang bersama ini terbuka, tanpa jendela, tanpa pintu, di lantai 2 dengan tegel  jadul, ornamen dan barang lama tersebar dimana-mana, banyak buku-buku bacaan. Suasananya lumayan enak kalau buat baca sendiri, ngobrol, baca, tiduran disitu aja kelihatannya bakal enak he he. Kami pun menuju kamar, terletak di lantai 2. Wah menarik sekali banyak interior yang terbuat dari kayu, ada mezanine yang tersedia tempat tidur tambahan. Ada teras belakang, untuk menjemur pakaian, udara bisa masuk dari depan dan belakang.

Di depan kamar ada tempat yang bisa buat duduk panjang dan beralaskan bantal, buat bersantai melihat taman Djajanti House wihh mata seger. Tembok kamar menggunakan bata ekspos, tangga dan mezanine menggunakan kayu, atap dari rajutan bambu, gelas dari seng, suasane tempo doeloe terbangun disini. Kamar mandinya cukup unik, tidak full tertutup, ram besi digabung dengan rajutan bambu. Sedangkan kamar mandi di kamar yang lantai 1, ada tirai yang bisa dibuka dan melihat taman kecil dibelakang. 


Ada 3 macam kamar dari yang isi 2 orang, 3 orang dan 5 orang. Tapi sebenarnya kamar yang saya pilih ini bisa dipakai hingga 6 orang loh, ha ha. Mezanine atas diisi 2 orang, kasur utama bisa 3 orang, kasur tambahan bisa dilantai, tambah lagi di teras (balkon), pokoke tahan nyamuk aja.
Paginya saya sempetin jalan-jalan keliling sambil gendong Sabiila, di sekitar Djajanti House ini adalah perkampungan, karena ada rumah besar dan rumah kecil, rumah modern dan rumah sederhana. Tapi Djajanti House memang memiliki tanah yang cukup luas sehingga dijadikan bisnis Unik Hotel. Di Semarang Selatan dan di dataran tinggi, memang cocok untuk tempat penginapan, alam pemandangannya sudah terbentuk. Ditambah lagi desain dan konsep yang sangat menarik.


Sarapannya kita bisa memilih, menu-menu sederhana seperti nasi goreng, mie goreng, omelet, dan roti. Di buat dengan rasa seperti buatan Nenek, katanya sih gitu. Mau sarapan diantar di kamar atau di ruang bersama juga oke. Banyak bangku dan meja berbagai bentuk yang bisa digunakan untuk makan dan bersantai. Pas gak terlalu rame, mungkin hanya 4 kamar yang terisi, jadinya kami bebas menggunakan satu area untuk makan dan ngobrol.
Seharian disini tanpa kemana-mana pun kerasan kok, bisa baca buku seharian, nyantai dikamar atau di taman, di ruang bersama bisa ngapain ajah. Bisa nambah air minum sepuasnya, makanan yang tradisional tersedia juga, kita beli dung. Jalan- jalan sebentar muter pemukiman juga oke. Pengen lagi deh kesini dan ngajak saudara.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship