Rasul Menikah Because Allah

Saya juga Pak? tanya saya ke Pak Direktur “Iya kamu ikut”. Makk.. satu mobil ama Presdir, secara saya cuma staff. Habis meeting project kami berempat keluar kantor untuk makan siang. Jarang jarang ikutan Bapak-bapak satu mobil, he he. Pembicaraan pun ngalor ngidul, hingga Pak Presdir yang non muslim itu membahas mengenai Nabi Muhammad SAW.

Bahwa beliau menikah banyak bukan karena nafsu, tapi membantu – buktinya yang dinikahi bukan yg muda muda. Malah janda dan orang tua, “Iya kan zal” – saya ya ngangguk aja “iya pak”. Dalam hati – paham juga Bapak ini, toleransinya juga bagus ; positif thinking tetap dijaga. Tapi harusnya aku bisa memberi penjelasan lebih, sayangnya saya hanya membenarkan apa yang Nabi lakukan tanpa menelisik apa alasan detailnya.

Yup, postingan kali ini adalah rangkuman dari hasil penelitian (diskusi dan googling) saya, tentang mengapa Rasulullah mempunyai banyak istri?. Yang kadang situasi ini banyak dijadikan bahan olokan pembeci Islam, yang kadang juga umat Islam tidak bisa memberikan penjelasan. Yuk sama sama belajar, dalam rangka memperkaya ilmu kita untuk kehidupan yang lebih baik.


Satu hal yang musti diketahui adalah Rasul menikahi istri istrinya bukan untuk bersenang-senang, namun memang diperintahkan oleh Allah Swt. Bahkan selama masa berkeluarga, Rasul lebih lama bermonogami dengan Khadijah selama 25 tahun daripada saat berpoligami yang hanya 10 tahun. Rasul menikahi Khadijah yang usianya lebih tua 15 tahun karena ingin dakwahnya dimudahkan.

Istri istri yang lain dinikahi karena memang alasan politis dan sosial, seperti bisa menjalin ikatan dengan Abu Bakar dengan menikahi Siti Aisyah. Menikahi Ummu Salamah karena suaminya meninggal saat Jihad, menikahi Zainab binti Jahasy karena perintah Allah untuk memberikan pengajaran. Dan beberapa lainnya yang bisa anda dapatkan sendiri di referensi dibawah.

Nabi juga banyak menolak tawaran orang tua yang ingin menikahkan anaknya, sahabat dan orang-orang terdekat karena memang Allah tidak mengizinkan. Mengapa Allah hanya membolehkan umat Islam beristri maksima 4 sedangkan Nabi tidak. Itu karena Nabi mempunyai derajat yang berbeda dengan manusia biasa. Ada syariat yang halal bagi Nabi tapi sebaliknya bagi manusia. Namun pengecualian ini tidak sama sekali tidak merusak Risalah, malah banyak hikmah yang ada didalamnya.

Trus dimana dong letak cinta antara dua manusia, kalo alasannya karena politis dan sosial. Bukankah yang membolak balikkan hati adalah Alloh, bukankah melakukan sesuatu karena Allah adalah kewajiban kita. Menikah juga karena mematuhi perintah Allah dan menjalankan Sunnah Nabi. Mencintai manusia karena Allah lebih mulia di sisinya, bahkan orang tua pun boleh tidak kita turuti sepanjang tidak di jalan Allah.

Rasa suka, cinta, sayang, tenang, nyaman asalnya dari Allah SWT, bukan dari manusia apalagi syaitan. Semua aktivitas manusia yang di dasari kecintaan dan kepatuhan kepada Allah dan RasulNya akan membawa kita kepada keridoan dan keberkahanNya. Baik di dunia lebih lebih diAkhirat…. aamiin.

literatur:

1. https://www.facebook.com/notes/penjaga-kitabullah/kristen-menanyakan-perihal-poligami-dan-istri-istri-nabi-muhammad-saw/345132628912720
2. http://blog.re.or.id/menjawab-alasan-rasulullah-beristri-lebih-dari-4-orang.htm
3. http://kisahmuslim.com/mengapa-nabi-muhammad-mempunyai-9-istri/
4. http://faithfreedom.muslim-menjawab.com/2012/01/menjawab-tuduhan-rasulullah-menyalahi.html