Senin, 14 Oktober 2013

Optimisme Garuda

Minggu kemarin, rakyat Indonesia diberikan tontonan yang sangat menarik dan membanggakan. Apalagi kalau bukan kualifikasi Piala Asia U-19, tim Indonesia akhirnya menjadi pimpinan grup G dan berhak lolos langsung di Myanmar tahun depan.

Tim U-19 yang belum lama ini menjuarai Piala AFF, lagi lagi membanggakan dengan selalu menang di turnamen kemaren. Permainan U-19 memang terlihat ciamik lah, umpan dari kaki ke kaki dan sesekali umpan panjang diperagakan dengan bagus. Kemampuan individu, menguasai bola, passing yang tepat, kemapuan lari dan fisik yang prima membuat U-19 sulit dikalahkan.

Bahkan tim sekelas Korea Selatan yang notabene adalah juara bertahan Piala Asia U-19 dan pernah 12 kali juara – akhirnya takluk. Rakyat Indonesia di buat berdegup, berdesir dan was was saat menyaksikan pertandingan terakhir itu. Olah raga favorit masyarakat Indonesia itu, saat ini sedang berjuang lolos. Doa dan harapan terucap lirih dalam hati tiap tiap penonton, pemirsa dan pendengar pertandingan.

Dan euforia pun tak terelakkan, saat wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir. Penduduk Indonesia berteriak kegirangan, menangis terharu dan berucap syukur. Nama Indonesia tergaung lagi, bukan hanya di ASEAN tapi di ASIA, bersiap siap Macan ASIA baru telah bangkit… Hidup Garuda Muda….Hidup Garuda Jaya!!

Di salah satu sesi wawancara Coach Indra Sjafrie mengatakan bahwa pernyataannya untuk mengalahkan Korsel bukan sembarang terucap atau sombong. Hal ini telah dia pelajari dari video dan data serta untuk membangkitkan semangat pemain, kalau tim pelatih optimis – pemain akan optimis. Pernyataan dan perkataan positif Coach Indra Sjafrie ini memang musti dicontoh “Negara kita adalah negara besar”, tim kita adalah tim kuat” dll
Yang membuat merinding adalah selebrasi sujud, baik para pemain setelah mencetak gol. Pelatih dan staff pun sujud syukur berjamaah seletah pertandingan usai – sungguh contoh yang baik mengucapkan syukur. Quote yang tidak mungkin saya lupa dari Indra Sjafrie “Ada dua yang tidak boleh dilawan : Tuhan dan Orang Tua, hanya satu yang tidak bisa dikalahkan : Tuhan, yang lain hajar!”





6 komentar:

Barusan Pulang

Friendship