Senin, 07 Oktober 2013

Mengundang Sang Maha

Lupa kalau punya buku nya Ust Yusuf Mansur, “Undang Saja Allah – Belajar Syukur Belajar Yakin”. Ternyata setelah beli, masuk antrian baca, trus dipinjam teman istri. Baru 2 minggu yang lalu dikembalikan, lha baru ingat. Pas mau ke Jakarta pula, wis jadi nemenin perjalanan deh. Ternyata dahsyat nih buku.

Isinya ternyata adalah tulisan tulisan Ust. Yusuf Mansur kepada peserta Kuliah Online ; yaitu bagian dari kuliah dasar di Kuliah Tauhid. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari hari, kayak lagi ngomong sama orang. Tapi karena kita sudah mengenal karakter Ust.Yusuf Mansur, jadinya bisa menerima bahasa yang digunakan di buku itu.

Ust. Yusuf di buku itu mengajarkan tentang pentingnya meminta kepada Alloh, bahkan untuk hal yang remeh temeh sekalipun. Karena memang kita manusia hanya boleh meminta kepada Allah saja, selain Allah jelas dilarang. Seperti yang setiap hari kita ucapkan di Surat Al Fatihah :5 “Hanya kepadaMu kami meminta dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan.
Menjalankan ibadah wajib, sunnah, dan amalan lain untuk meminta kepada Allah. Lakukan ibadah dulu baru meminta, karena efeknya lebih dahsyat. Saat ingin beraktivitas atau melakukan sesuatu yang baik, lakukan ibadah atau amalan kepada Allah. Selain dapat pahala dari amalan ini, permintaan kita bisa lebih didengar.

Saat ingin beli mobil yang dicontohkan Ust. Yusuf Mansur, setelah punya uang DP jangan langsung dibayarkan. Undang Allah dalam pembayaran mobil ini, bisa dengan menyedekahkan uang DP ini, membantu orang/ teman yang membutuhkan. Doa dan kerja keras tetap dilakukan. Ingin melamar pekerjaan, sebelum berangkat sholat dulu dhuha dan meminta kemudiahan.

Kalau ibadah dan amalan itu sudah kita lakukan, saat ada kegagalan, kesulitan dan kegelisahan… yakinlah bahwa semua itu atas izin Allah. Karena kejadian tidak mungkin ada tanpa seijin Allah, sehingga kita jauh lebih tenang. Ust. Yusuf Mansur pun sering menolak permintaan jamaah yang ingin dibantu (secara instan) dan lebih menyarankan untuk megundang Allah saja.

Alhamdulillah konsep ini sedikit bisa saya pahami dan mulai jalankan. Saat akan berangkat kulakan di Jakarta, saya melakukan sholat dhuha yang memang diniatkan untuk diberi kelancaran, tidak lupa bersedekah di masjid yang sama. Saat saya merasakan keberhasilan/ kelancaran, langsung berucap Alhamdulillah – Allah pasti senang dong, karena kita yakin bahwa kelancaran itu di akui manusia datang dari-Nya.

Dan saat ditimpa kesulitan, saya juga akan memahami bahwa ini atas seizin Allah. Tetap tenang dan mencoba di lain waktu, bisa menjadi instropeksi diri. Untuk beribadah lebih ikhlas, amalan lebih sering, sedekah lebih banyak. Bedoa dan meminta hanya kepada Allah jadi satu prinsip yang gak bisa ditolerir.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship