Senin, 21 Oktober 2013

Kaya untuk Adha

 Minggu kemarin umat Islam merayakan hari Raya Idul Adha atau bisa di sebut hari Raya Qurban, Idul Adha sendiri memiliki arti Hari Raya Haji yang disertai dengan penyembelihan hewan Qurban. Hari Raya ini merupakan hari raya kedua bagi umat Islam setelah hari Raya Idul Fitri. Dinamakan Hari Raya Haji karena saat bersamaan ritual ibadah Haji mencapai puncak, yaitu Wukuf di Padang Arafah.

Sebenarnya udah pada tahu kalau informasi kayak ginian, iya sih... tapi ini juga untuk melatih ingatan dan kemampuan menulis saya. Siapa tahu juga ada orang yang tahu atau non muslim yang cari informasi tentang Idul Adha. Selama berpikir positif, apa yang kita lakukan akan baik baik saja kok. Tapi kalo udah perbuatan buruk tapi di paksakan positif ya pelanggaran namanya he he.

Di sini Allah menganjurkan umat Islam musti kaya, karena ada dua amalan besar yang butuh banyak biaya. Pertama perjalanan panjang ke Mekkah untuk ibadah Haji, kedua membeli hewan ternak untuk menjadi Qurban dan dagingnya di bagi ke kaum Dhuafa. Kalau kita mampu melaksanakannya, maka kewajiban itu ada di pundak kita.


وَلِلّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari kewajiban haji maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Ali ‘Imran: 97)

Ibadah Haji yang dilaksanakan di Tanah Arab menunjukkan bahwa umat Islam mempunyai saudara yang jauh dan banyak, mempunyai tujuan yang sama. Ibadah Haji wajib dilakukan oleh umat Islam yang bertakwa dan mampu, baik secara materi dan fisik. Karena orang mampu adalah orang yang telah diberikan kelebihan oleh Allah, musti digunakan untuk melakukan perintah dan menjauhi larangannNya.... salah satunya dengan melakukan perjalanan Haji.
 
Umar Bin Khattab pernah berkata yang diriwayatkan di Hadits Abu Bakar Al Ismail : “Man atokol khajja falam yakhujja fasawaun alaihi mata yahudiyyan au nasroniyyan”“Barang siapa yang kuat berangkat Haji tapi tidak Haji maka sama dengan mati Yahudi atau mati Nasrani”. Ngeri kalau udah gini.
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Adha
  2. http://haramaintour.com/index.php?option=com_content&view=article&id=6:inilah-kumpulan-sebagian-hadits-hadits-dhaif-tentang-haji-dan-umrah&catid=1:latest-news
  3. http://desaakhirat.wordpress.com/2013/05/25/ibadah-haji-jika-mampu-tapi-tidak-haji-maka-wajib-masuk-neraka

3 komentar:

Barusan Pulang

Friendship