Memilih Takdir

 

Di Pabrik nih kalo sedang BAK (Briefing Awal Kerja) pagi, seringkali mendengar pemahaman mengenai takdir atau pilihan yang (menurut saya) agak kurang benar. Aduh berbelit kali kata underline tuh, karena saya takut salah juga sih “Semoga Alloh menunjukkan kebenaran bagi kita semua”. Beberapa staff pernah saya beri penjelasan secara langsung, ini lebih mengena.

Disalah satu episode chatting dengan YM, Ust. Yusuf Mansur pernah menjawab pertanyaan mengenai takdir. Alloh telah memberikan banyak pilihan ke umat manusia, buanyak bahkan sangat banyak. Dan di setiap pilihan ada hasilnya masing-masing atau kita sebut takdir. Nah kalo kita telah menetapkan satu pilihan dan takdirnya terjadi – itu yang dinamakan Qada’.

Namun jangan salah lho, di atas pilihan ada pilihan dan ada pilihan lagi. So, jika hari ini saya memilih tidak masuk kerja, takdirnya adalah: gaji saya dipotong, saya bisa istirahat dirumah, keputusan di Pabrik agak tertunda, banyak informasi karena bisa lihat TV. Apakah akan terjadi takdir di atas/ menjadi Qada’? enggak juga lho.

Coba ya satu persatu : pagi - pagi saya menghubungi atasan untuk ijin potong cuti hari ini, ternyata saya memilih nonton film dan maen PS, Staff saya selalu berhubungan untuk menanyakan keputusan/ pertimbangan, saya kan gak liat TV – saya liat film dan maen PS. Dan cabang pilihan luebih banyak sebenarnya, dengan jumlah takdir yang berkali lipat.

Bayangkan saja sekarang, saat Anda selesai membaca post ini. Anda bisa melakukan apa saja, saya yakin ada sekitar 100 pilihan aktivitas yg bisa dilakukan dengan harapan takdir yang bisa Anda bayangkan juga. Salah satunya Anda bisa memilih memberikan komentar pada box dibawah, walaupun nanti mungkin : comment anda ditolak blogpost, saya abaikan, saya gak kunjungan balik, dll. Tapi minimal itu hal baik yang bisa anda lakukan, yakin deh menanam kebaikan tumbuhnya juga kebaikan – ini janji Alloh SWT.