Minggu, 22 Mei 2011

Bosan Blogging!

Ya ampuun  lama banget ya gak ketemu dan update postingan rizalarable, ya jelas lah……udah 2 minggu gak posting. Napa gitu? Biar aja, ini salah satu percakapan anak-anak di tempat saya. Kalau ditanya kenapa ya kok gak posting: yang pertama pastinya males, jenuh dan hanya sedikit perubahan.


Sebenarnya ini bukan pertama kali saya gak posting, di hari minggu ke 3 Maret yaitu setelah postingan Nggak Usah Repot untuk Bisa Expert, tapi yang sekarang ini sampe 2 minggu gak posting, muales tenan apalagi beberapa problem klasik muncul di pekerjaan saya. Mulai dari masalah stock, pencapaian dan tim saya yang berkurang karena ingin berkarier di tempat lain…huuhmphss. Hidup terus berjalan, harusnya ;;;; tapi saya memilih untuk mengikuti masalah itu dan menjadi males. 

Males, itulah yang utama namun 'otak kita yang gede ini' berusaha memberi masukan lain yang mengatakan bahwa saya jenuh/ bosan.  Bener loh, lama-lama kayak gini bosen juga: tiap minggu nulis dan nulis dan nulis. Tapi kenapa penulis berita tidak pernah bosan ya???? He he saya tahu, karena mereka dibayar  - ada yang dia dapatkan dari aktivitasnya dan itu berbanding lurus dengan apa yang dia usahakan. Tapi kalau aktivitas update/ posting Blog Sing Biasane..hasilnya sampe sekarang~~~ sedikit. Beberapa pengakuan , dukungan dan semangat memang muncul dari teman-teman. Dan sebenarnya hal itu membuat saya senang dan bangga, bukankah knowing and sharing itu hal yang baik. Gitu donk!!

Alhamdulillah udah mulai semangat lagi, di bulan Februari kemaren: teman saya Dani pernah mengirim email : ‘10 Racun Dalam Tubuh Kita Yang Tidak Kita Sadari’ dan kalau saya cari kasus saya dengan 10 racun tadi, ada 2 racun yang cocok:
 

Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya: Berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya: Ambisi
Cara: Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.


Source

Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejalanya: Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak               produktif, merasa kesepian.
Antibodinya: Kerja
Cara: Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

Nah bener deh karena stagnasi saya jadi bermalas-malasan, walaupun di situ nggak dijelaskan bahwa keduanya berhubungan. Namun antibodinya telah diberikan juga yaitu munculkan ambisi dan kerja sesuai target/ tujuan yang telah ditentukan.

Di salah satu cerita Majalah Shaff edisi April 2009 (lama banget yaks), ada ungkapan menarik dari penulis:
“Dalam hidup banyak pilihan,
ada yang mengeluh dan merasa jenuh, ingin jatuh dan berkata ‘LELAH’,
Ada juga yang lelah tubuh dan pikiran pun penat, tapi tetap semangat,
Ada yang ingin INI, ingin ITU dengan berkata ’seandainya…’ dan
Ada juga yang QONAAH dengan berkata ‘Cukup Allah saja bagiku..’

Lalu… apa pilihan Anda?”


0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship