Minggu, 01 Mei 2011

Apa ini Masalahmu?

Seorang pengawas produksi di ajak oleh team Panitia untuk ikut membantu dalam salah satu kegiatan Perusahaan. Sebagai pengawas pastinya dia berpengaruh atas banyak orang, sehingga informasi acara tersebut bisa cepat disampaikan dan dengan ‘power’ nya dia diharapkan bawahannya bisa menghadiri acara tersebut. sebenarnya dia senang mendapat kepercayaan untuk ikut dalam kepanitiaan, namun dia mengeluh tidak punya waktu. “Aku harus menjaga proses produksi berjalan lancar, aku selalu dikejar target produksi”. Pengawas yang lain pun beralasan sama, tidak mempunyai waktu luang  karena jadwal produksi yang padat – dia beralasan “Aku harus memastikan target produksiku terpenuhi dahulu”.

Menurut Anda apakah hal di atas adalah masalah?? Pengawas pertama menjadikan dirinya sebagai objek penderita yang selalu ‘dikejar-kejar’ oleh target produksinya. Dengan demikian dia selalu tunduk dan patuh pada target produksinya, selalu merasa target produksi adalah Raja. Sedangkan pengawas kedua menempatkan dirinya sebagai subjek yang bisa mengatur dan berusaha mencapai target produksinya. Dalam pola pikirnya target selalu dibawah kendalinya, dia memandang situasi kerja dengan kacamata postif. Dia berperan aktif dalam mengatur pekerjaannya, jika target produksi telah terpenuhi dia mempunya cukup waktu untuk melakukan hal lain. Pola pikir demikian mendorong dia untuk berpikir maju penuh dengan inisiatif dan menginspirasi orang disekelilingnya.

Sekarang cerita naik ke atasannya: Seorang manager planning pergi menemui atasannya. “Bos, kita punya masalah. Besok supplier kita libur dan tidak bisa mengirim pesanan yang kita butuhkan lusa”. Sang Bos memerintahkan agar hari ini juga supplier tersebut mengirimkan pesanan hari ini juga. Manager tadi menjawab “itu sudah saya sampaikan, masalahnya kendaraaan mereka rusak”. Sang Bos memerintahkan untuk menggunakan truk angkutan pengiriman yang biasa kita sewa. “Saya bisa saja mengusahakannya, tapi siapa yang mau bayar?” jawab manager. Sang Bos kembali menjawab agar merundingkannya dengan supplier secara baik-baik. Manager tadi melanjutkan, “Masalahnya bagian Finance mereka biasanya sulit diajak berunding”. Akhirnya sang Bos naik pitam dan menutup perbincangan, “Stop itu semua bukan masalah! Itu hanya sesuatu yang harus kita hadapi dengan baik. Sekali lagi itu bukan masalah!!.


Wah marah deh Bosnya, mutung deh…..-jangan lah. Apa yang barusan terjadi ? Buanyak….tapi yang pasti manager tadi belum memahami apa itu masalah. Pola pikir kita yang menyebabkan suatu masalah tidak pernah selesai dengan solusi yang kita jalankan. Boro-boro dapat solusi, cari masalah sesungguhnya nggak bisa ketemu. So, perusahaan telah membayar anda bekerja untuk dapat menjalankan roda bisnis ini dengan baik dan menguntungkan, kalau nggak untung …tutup aja perusahaanya. Sehingga diharapkan kita bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar, merencanakan sesuatu dengan matang  dan pastinya menyelesaikan semua masalah hingga tuntas.

Ini cerita lain dari Boss yang super anti masalah,gini nih ceritanya: “Saya gak mau tahu! Pokoknya kapal harus jalan tanggal 15! Apa pun caranya. “Cannot. Kita bukan pemilik kapal. Kapal mundur jadwalnya, kita gak bisa buat apapun” si karyawan menjawab dengan nada ngedumel. Bos pun marah “ Saya gak mau tahu”, si karyawan pun menjawab “Ok apa boleh buat…saya pulang dulu ke rumah ambil sayao Superman, ntar saya terbangin barang kita”. “Kamu gak usah ngomong sinis kayak gitu” jawab si Boss”, “Saya gak sinis Boss!, saya cari alternatif, setahu saya perusahaan kita belum beli tuh kapal, jadi kita gak bisa atur jadwal-apalagi cuaca lagi buruk. Satu-satunya cara, ya saya bawa terbang, kan?”. Bukan Boss namanya kalau tidak bisa menjawab “Hah! Jadi kapal terlambat karena cuaca? Aduuuh kenapa ada cuaca buruk? Berapa lama? Gak bisa begitu dong. Apa gak bisa dicepetin badainya? Coba lain kali kamu kerja yang betul…diatur yang bener supaya kapal jangan sampe kena cuaca buruk!”  Lo pikir guer Storm X-Men yang bisa ngatur cuaca? (My Stupid Boss, Chaos@Work”).

Kalau Boss yang ini jangan diturutin deh, beliau menganggap bahwa semua masalah yang terjadi karena ketidakbecusan karyawannya…..lebih baik lariiiiiiiiiiiiii.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship