Minggu, 12 Agustus 2018

Luar kota terlama

Dinas luar kota terlama di minggu kemaren, 4 hari di Jogja, Semarang, Tayu, padahal Sabtu kemaren pulang ke Surabaya, istri saya ikut balik Kudus. Selasa langsung saya tinggal luar kota, balik Kamis, Sabtu luar kota lagi, kasihannya….. saya yang kasihan hi hi. Bos ane gitu tuh, jarang sekali ngasih info rencana luar kota, ada tamu atau meeting.

Sebenarnya rencana luar kota hanya meeting di Jogja, eh pas pulang saya gak dibolehin, diminta tetep bertahan di Jogja, cek GWP with salah satu Direktur TIV, cie Direktur, saya lihat profile beliau di linkedin as a director. Keren dah langsung berhubungan, ngobrol dan diskas sama director, gak ketinggalan juga Direktur SCM dan Director Sales, wih wih makin naik maqom saya kalau pas kumpul ngobrol kwa kwa kwa.

Oh iya, pas diminta tetep di Jogja saya gak ada persiapan pakaian ganti, gak ada niat dan rencana sih, dan gak pernah juga ngalamin gini. Saya pun diijinkan untuk beli pakaian, asiik. Sebelum Ashar saya diantar SM keliling gudang di Jogjakarta. Trus beli baju di Mal Malioboro, malamnya nginep di rumah Embak di Jogja.

 DIY ini sebenarnya provinsi dengan luas dan jumlah penduduk yang tidak besar, tapi perusahaan ini sampai menyiapkan 4 depo untuk mengakomodir kebutuhan warga Jogja dan sekitanya. Hebat bener nih, kalau anda pengen produksi atau jualan air dalam kemasan, bisa tih di trial Jogja, karena memang pasarnya besar dan ‘sexy’.
Hari kedua ini kami muter Jogja, Salatiga hingga bermalam di Semarang. Perjalanan yang cukup melelahkan, walaupun saya ikut Bos naik Pajero…. Asik. Ada dua Bos di dalam mobil yang saling ngobrol tingkat tinggi, saya ngobrol sama supir aja deh he he.
Hari ketiga langsung capcus ke Depo Semarang (Candi), di sana sampe siang aja. Berangkat ke Tayu untuk tengok sumber air, jika memungkinkan akan dibangun Plant Aqua baru disana. Tapi saya yakin prosesnya masih sangat lama, karena investasi Plant butuh pemikiran, diskusi dan rencana lebih dari setahun.
As Warehouse PIC, saya harus mendampingi/ ikutan jika ada person dari TIV ada audit, check atau kunjungan. Nah karena yang sekarang ini Director, jadinya atasan saya juga ikut. Enaknya pas mampir makan, pasti di restoran yang bagus, unik, besar atau ke café ngopi, bisa ngerasain banyak menu. Alhamdulillah.
Aqua Plant atau Prinsipal atau TIV memiliki Divisi yang dinamakan Customer Solution, tugasnya adalah membantu para Distributor untuk memperbaiki manajamen operationalnya agar bisa maju bersama Aqua. Btw distributor aqua yang tersebar di seluruh Indonesia 80% bukan di kelola Aqua, tapi pengusaha lokal. Sehingga kadang mereka tidak terus seiring sejalan, karena nilai, kultur atau misi nya berbeda-beda. Karena itu Aqua sering memberikan sosialisasi, audit dan support lewat customer solution.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship