Minggu, 29 April 2018

Awal mula perekaman bisa Live

Lanjutan dari tulisan lalu

Masjid ini tidak memiliki person untuk merekam kajian-kajian yang bagus itu. Alat pun ya tidak tersedia, karena orang yang ngurus gak ada. Saya pun berinisiatif ngrekam nya, awalnya saya coba dengan kamera HP, ternyata memori gak kuat. Saya coba lagi pake mirrorless, 30 menit sudah off karena panas.

Setelah saya cari-cari tahu di internet, ternyata untuk proses perekaman yang baik ya menggunakan Handycam atau Kamera video. HP tidak cukup memorinya untuk merekam hingga 1 jam lebih. Mirrorless tidak didesain untuk merekam, sehingga tidak bisa lama lensa bekerja.

Sempet kecewa karena tidak bisa melakukan perekaman karena kendala alat. Namun akhirnya Allah memberikan ide, yakni dengan memanfaatkan wifi masjid. Wifi ini awalnya diperuntukkan agar anak-anak muda mau datang dan meramaikan masjid. Tapi yang saya lihat ya gak banyak juga, segitu-segitu aja.

Wifi ini pun jadi jalan bagi saya untuk melakukan proses perekaman, yakni dengan cara Live Streaming menggunakan Facebook. Proses produksi Live Streaming memang di HP tapi penyimpanannya tidak di HP melainkan di server Aplikasi. Namun kendalanya jika jaringan lemot, video bisa terputus. Memulai perekaman lagi butuh waktu, sehingga akan kehilangan sebagian ceramah.

Kenapa menggunakan FB, karena Youtube belum paham, IG juga kurang nyaman, Twitter sudah uninstall. Saya juga punya 2 akun FB, saya gunakanlah akun yang kedua itu. Alhamdulillah bisa merekam kajian dan ditonton kembali. Saya juga masuk ke Grup Jamaah Masjid GSI ini, setiap live saya share ke grup, tanggapannya belum begitu banyak.

Saat proses perekaman awalnya saya nggak berani berada di posisi tengah, masih di pingir, kemudian ada seorang takmir masjid yang peduli dan kita pun diskusi. Berikutnya saya diminta nyuting di tengah jamaah, setelah itu tiap Subuh Ahad saya langsung memposisikan sholat ditengah, supaya nggak kesulitan cari tempat lagi.

Setelah beberapa kali nytuting, view dan komentar sudah mulai banyak. Saya pun dilibatkan saat Ustadzah Irena Handono hadir di Masjid ini, diminta mendampingi anak-anak SMK yang ditugaskan untuk nyuting. Padahal saya nggak ada tuh kemampuan dibidang broadcasting. Alhamdulillah proses yang saya jalani ini sudah diperhatikan dan di beri kesempatan berkembang.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship