Minggu, 13 Agustus 2017

Pabrik vs Gerobak


Sambungan dari Healthy or Humanity

Jadi untuk membuat satu produk di pabrik manapun  harus mendapat persetujuan lembaga-lembaga negara yang bertugas melakukan check dan audit. Dari ijin pembangunan, ijin penggunaan bahan lokal, BPPOM, LPPOM MUI, Amdal, Assurance internal/ eksternal, Lingkungan Hidup, Kesehatan karyawan, dan lain sebagainya.   

Sehingga pabrik harus mematuhi peraturan yang dibuat lembaga itu untuk membuat suatu produk, hal ini dalam rangka untuk menjaga kelayakannya saat di konsumsi banyak orang. Tugas negara juga untuk memfilter pembuat makanan agar aman di konsumsi rakyatnya.

Apalagi jika perusahaan/ pabrik tersebut sudah besar dan mempunyai karyawan ribuan. Pasti akan sangat hati-hati pada quality produknya karena kesalahan kecil akan mengorbankan karyawannya. Dokumen,  hasil produksi dan bahan tahun sebelumnya pun harus disimpan jika ada masalah dikemudian hari bisa menjadi salah satu pengecheckan juga.

Jadi kesimpulannya, jelas lebih aman membeli produk produksi dari pabrik. Karena kita bisa memilih dari bahan apa kita makan, masa berlaku juga bisa kita lihat, terjamin keamanan pangannya. Jika ada apa-apa kita bisa melaporkan produsennya ke pihak berwajib. Dan hal ini bertolak belakang dengan industri rumahan kecil atau gerobak pinggir jalan.

Kita tidak bisa tahu apa saja isi bahannya, apakah bahannya baik dan bersih, bagaimana cara pengolahannya, tidak ada pihak eksternal dari pemerintah atay independen yang melakukan audit dan pengecheckan. Kabar buruknya, efek dari makanan yang buruk seringkali tidak langsung dirasakan, bisa akumulasi bertahun-tahun baru jadi penyakit.

Saya tidak mengeneralisir bahwa produk dari pabrik lebih baik dan pinggir jalan tidak baik. Namun sebagian besar nyata-nyata seperti itu. Kalaupun anda ingin membeli di pinggir jalan, niatkan untuk membantu sesama, agar dia semangat berjualan dan mendoakan di kemudian penjual tersebut lebih paham (peduli) dengan kesehatan bahan, kebersihan pengolahan dan keamanan pangan. 

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship