Menginjakkan kaki di Middle East

Untuk ketiga kalinya, akhirnya saya bisa keluar negeri. Namun kali ini sungguh spesial, pertama karena bayar sendiri, kedua karena ke tanah suci. Kunjungan spiritual, menapak tilasi, menikmati iman, menambah keyakinan, mendekat ke ilahi, kunjungan yang diperintahkan bagi umat Muhammad Saw.

Pukul 22 (Madinah Time) kami mendarat di tanah Arab, tempat dimana 2 tanah suci berada. Saya sekarang di salah satunya, Madinah al Munawaroh. Bandara yang sangat besar, walaupun saya juga belum sempat mengelilingi. Pertama  udah malam, kedua ikut biro tour, jadi harus ikutan kemana mereka pergi. 

Proses cek paspor yang cukup lama, ada sekitar 6 loket yang melayani seisi Saudi Arabia. Dari cek data, scan jari jemari, dan sedikit pertanyaan. Petugas Arab ini sebenarnya baik, tapi ada yang banyak bercanda dan kurang segera, gak cak cek lah. Baju khas Arab mereka kenakan, gamis slim fit, tidak tembus pandang, kafiyeh dan apaan tuh namanya yang melingkar kecil di atas kepala.

Lebih dari satu jam kami harus menunggu proses ini, setelah lewat bingung mau ngapain. Ternyata bagasi kita sudah dikumpulin disana oleh portir portir berkulit hitam, bukan arab orang sih. Mau keluar bandara ada pengecheckan lagi, udah sekitar jam 1 malam tuh. Kita pun berjalan menuju parkir bis, ya agak bingung-bingung gitu.

Bis bis pada nunggu jamaah dari kloter kami, langsung berangkat menuju hotel masing-masing. Kami semua wah melihat lihat kota sekitar Madinah ini, jalanan bersih, lebar, lampu banyak. Bangunan kotak kotak semua, gak telalu tinggi, tumbuhan hijau jarang, pandangan mata tertuju ke menara menara masjid Nabawi...SubhanAllah. 

Proses pembagian hotel ini agak ribet, saya malah dapat sekamar berlima, padahal di perjanjian maksimal 4 orang. Kamar memang dimaksimalkan untuk dihuni, ya kalau murah ya begini. Alhamdulillah jaraknya gak jauh dari Masjid Nabawi, sekitar 500m atau 5 menit lah. Karena pahala sholat di sini adalah 1.000 kali, jadinya sayang untuk dilewatkan.

Subuh adalah sholat pertama yang saya lakukan disini, sekitar jam 4 sudah berada di halaman masjid, merinding melihat payung payung raksasa yang jadi ikon masjid Nabawi. Banyak jamaah yang menggunakan gamis, unik dan menarik sih. Orang dari berbagai negara jadi pemandangan baru, cukup mengunjungi 1 kota, bisa mengenal orang dari berbagai negara.

*menuliskan memori saat pertama masuk di halaman masjid nabawi, bikin baper dan terharu.... insyaAllah 2 tahun lagi bisa hadir di Masjidmu ya Rasulullah.

Terima kasih sebelumnya ke pemerintah Arab Saudi yang telah menyamankan dan mengindahkan masjid ini. Besar banget setelah dibangun berkali kali, luasnya bikin capek mengelilinginya, buagus arsitektur timur tengahnya, dinginnya ac , nyaman saat sholat karena penataan shaf – tempat jalan – karpet bersih, terasa aman dengan askar – petugas kebersihan yang banyak, fasilitas lengkap tersedia untuk jamaah.