Madinah Come : First Perjalanan

 Keberangkatan kami berawal dari Pati dengan menggunakan taksi, Pabrik kami punya taksi langganan dari Semarang, biasa dipakai jika ada tamu dari Jakarta. Jam 5.30 kami berangkat menuju Semarang menggunakan taksi tersebut. 7.30 kami sudah sampai di Bandara A.Yani Semarang.

Telah berkumpul rombongan Semarang sebanyak 3 orang, yah he he. Totalnya jamaah Semarang adalah 8 orang, Semarang 3 orang, Salatiga 3 orang, Pati 2 orang. Kebetulan pimpinan tour ikut mengantar kami, kita pun di ajak sarapan di Es Teller 77.

Sriwijaya adalah pesawat yang dipakai untuk menuju bandara Juanda Surabaya, ternyata delay juga – hampir 1,5jam. Sesampai di Bandara Juanda, tertahan lagi 30 menit karena ada rombongan Kepresidenan sehingga pesawat dilarang landing.

Di bandara Juanda kami di jamu pihak Tour untuk istirahat di Ibis Budget, wihh keren nih – ketemu dengan 40 jamaah lainnya yang berangkat dari Solo dan Jogja. Mereka menyewa 1 ruang meeting untuk kita (jamaah Semarang) tempati sembari menunggu terbang. Bagasi dan lainnya sudah ada pihak tour yang mengatur. Cukup lama kami harus menunggu karena pesawat baru berangkat jam 16.45.

Snack, kopi, teh, makan siang dan istirahat kami dapatkan disana, bahkan ada juga teman yang memanfaatkan jasa pijat refleksi seharga 40 ribu. Lokasi lounge ini bagus banget, berada di tengah bandara, di depan bundaran air mancur dan lalu lalang penumpang.

Setelah sholat Ashar, jamaah berkumpul untuk mendapat briefing, pembagian passport dan tiket. Wihh baru kali ini pegang tiket pesawat Internasional, ‘Saudi Arabia’ kata orang pesawat ini bagus. Kami pun diminta untuk menuju ke tempat keberangkatan.

Pengecekan terakhir adalah sebelum masuk ruang tunggu pesawat, paspor cek lagi dan yang ngeselin adalah tidak boleh membawa cairan lebih dari 10ml. Jadi air minum harus dibuang atau dihabiskan, takut tumpah di Cabin pesawat kali ya. hrrggg, gak punya stock air deh. 

Di ruang boarding, sudah penuh jamaah Umrah dari berbagai daerah dan berbagai perusahaan tour travel. Terlihat dari seragamnya yang berwarna warni. Ternyata pesawat Saudi Arabia hanya di tumpangi jamaah umrah ini, banyak juga ya yang umrah. Bisa jadi tiap hari seperti keramaiannya.

Gak lama kami pun dipersilahkan masuk pesawat, dan gedeh banget nih pesawat. Minggu depan ane ceritain perjalanan dengan pesawat Saudi Arabia ya....

Labbaik Allahuma labaik!