Bersujud di Masjid Nabi

Takjub, senang, terharu bisa memasuki salah satu masjid yang di muliakan Allah Swt. Nabawi menjadi saksi pelaksanaan Syariat Islam terbaik yang di pimpin langsung oleh manusia termulia Muhammad Rasulullah.

Masjid mulia ini telah bertahun tahun mengalami perbaikan dan perluasan, banyaknya umat Islam yang ingin mendekat ke Nabi dan Tuhannya menjadikan Raja Arab Saudi pemimpin dua tempat suci ini harus melayani ramainya jamaah.  Sampai saat ini perbaikan dan perluasan masih terus berlangsung.

Begitu bersih dan rapinya Nabawi ini, tidak pernah sepi dari manusia. Berpagar tinggi dan tersedia 27 pintu sebagai pintu masuk jamaah ke areal masjid. Saat masuk ke halaman masjid langsung di sambut dengan payung payung besar yang menjadi ikon Nabawi. 

Lantai halaman marmer jadi pijakan pertama saya di masjid ini, saat padat jamaah – lantai ini di gunakan sebagai tempat sholat. Beberapa titik halaman di sediakan karpet permadani untuk jamaah yang ingin sholat. Beberapa orang juga terlihat duduk dan istirahat di atas karpet ini, meneduh di bawah payung menikmati panasnya Madinah.

Pintu pintu besar Nabawi menyambut saya seraya melantunkan doa memasuki masjid. Ratusan pilar dan ukiran khas menjadi pemandangan berikutnya, tong tempat minum air zam zam tersedia dimana-mana. Kami pun tidak ketinggalan untuk merasakan keberkahan air ini, berjuta juta liter telah mengaliri kerongkongan umat muslim seluruh dunia.

*kangen lagi, menuliskan pengalaman di Nabawi  rasa haru selalu muncul. Semoga rasa ini bisa membawa saya kembali lagi ke sana ... aamiin

 

Karpet tebal terpasang rapi disini, lampu lampu indah bergantungan disana sini. Nabawi menyediakan area jalan yang menjadi jalur jamaah datang dan pergi, sehingga tidak menggangu jamaah yang sholat. Bagian bawah pilar pilarnya menyemburkan udara dingin, tempat meletakkan alas kaki ada dimana mana. 

Kebersihan dan kerapian Nabawi di kerjakan oleh ratusan petugas yang tidak berhenti bekerja, terus menerus 24 jam berganti orang. Tidak ada area yang luput dari mata mereka, atas bawah, pel sapu sedot lap selalu mereka kerjakan disini.

Nikmatnya sholat disini, suasana mendukung, tidak berisik, lantunan imam enak, tidak panas, tidak bau dan memang tempat yang diberkahi. Setiap jamaah pasti ingin merasakan kembali pesona bersujud dan berdzikir di Nabawi.