Kamis, 11 Juni 2015

Penduduk Makkah dan Madinah nggak takut, jadinya kayak gini

Saya baru tahu kalau Mekah dan Madinah nggak boleh oleh non Muslim. Beneran lho, ilmu saya cetek ya, lha gak pernah ke sana sih – semoga Allah Swt memberikan kami kesempatan untuk ke Tanah Suci Aamiin.

Padahal sektor pariwisata ini adalah pemasukan terbesar di beberapa negara. Karena memang karunia Tuhan ini sudah diberikan dan tinggal dipoles aja. Dan pendapatan dari sektor pariwisata ini bisa berkali lipat dari investasi atau modalnya, beda dengan sektor lainnya.

Nah kalau dua kota suci umat islam itu dilarang Allah Swt untuk dimasuki oleh non Muslim, maka kesempatan untuk mendapatkan pemasukan besar dari Pariwisata sudah hilang. Karena umat Islam di dunia mungkin hanya 1/3 populasi, 2/3 nya adalah umat lain yang bisa jadi wisatawan antar negara.

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil haram sesuadah tahun ini (tahun penaklukan kota Makkah).” QS. At-Taubah, 9:28

Nabi Muhammad dan umat muslim, taat dan nggak ribut dengan ketentuan ini. Diteruskan oleh Pemimpin dan masyarakat setelahnya, dan akhirnya Allah Swt melimpahi Mekah dan Madinah kesejahteraan. Tidak ada sawah dan kebun, tapi berlimpah pangan, buah dan barang. Kota yang tidak pernah tidur, geliat ekonomi selalu ada walaupun tanpa promosi dan konsumen selalu hadir.

Di negara berpasir ini Allah Swt memberikan  nikmat yang luar biasa dengan kandungannya minyaknya, sebagian besar negara di Timur Tengah menjadikan minyak sebagai pemasukan negara. Kota-kota lain di Arab Saudi kaya raya dengan kandungan minyak yang berlimpah, bahkan negara-negara di timur tengah mengandalkan cairan hitam ini sebagai pemasukan utama.

Inilah akibat (baik) jika manusia taat dan nggak banyak tanya atas ketentuan Allah Swt, apapun perintah dan larangannya. Apakah kita bisa, semoga.....

3 komentar:

  1. negara gersang yang sekarang dengan mudahnya mendapat sayur mayur dan buah2an melimpah karena penjualan minyaknya

    BalasHapus

Barusan Pulang

Friendship