Senin, 06 Oktober 2014

Jenggot Jelek

Saya adalah salah satu orang yang berminat untuk memanjangkan jenggot, dari saat kuliah dulu keinginan itu muncul. Ada beberapa alasan sebenarnya, tapi yang paling utama adalah Nabi melakukan dan menyarankan – sehingga jadi Sunnah.

Tapi dagu saya nih nggak tumbuh jenggot, Cuma kumis aja yang mampir. Nah kata teman teman supaya jenggot bisa tumbuh, oleskan dengan cairan dari persendian kambing. Salah satu cara untuk dapat cairan itu ya pas Idul Adha, saat prosesi pemotongan hewan Qurban. Soale gak asyik juga kalau kita ke tempat jagal kambing/sapi trus minta cairan itu…. Hadehh.

Kebetulan saat kuliah saya bergabung di lembaga dakwah kampus, dan pasti jadi panitia di tiap acara keagamaan di kampus – termasuk Idul Adha. Selama 4 tahun, saya selalu mengoleskan cairan itu ke dagu dan dada ha ha. Tapi tetep aja gak tumbuh. Saya biarkan aja lah.


Ternyata cairan itu mungkin berproses, saat sudah lulus dan mulai bekerja. Jenggot itupun bermunculan, dan lumayan cepat tumbuhnya. Jadi deh sampe sekarang memelihara jenggot, namun karena istri saya kurang sreg kalau terlalu panjang – jadinya sering dipendekin lagi.

Kadang kalau kita punya jenggot nih sering dibilang alim, padahal sih ya iya he he. Kan kita berupaya melaksanakan sunnah, walaupun sunnah yang lain belum sempurna. Punya jenggot nih sedikit membentuk identitas, jadi malu kalau ngelakuin hal-hal yg kurang baik. Walaupun seringkali saya juga kurang sopan atau ngomong ceplas ceplos, kurang paham ilmu islam dan becanda kelewatan dll.

Suatu hari temenku berkomentar tentang jenggot ku yang memang hampir 3 bulan tidak dipotong, “jelek pak jenggotnya, terlalu panjang”….” Ntar kalau makan Sop jadi jenggotnya nempel di kuahnya…hihhh”. Adalagi yang berkomentar, “Bapak jadi jelek kalo jenggotnya panjang gini, dipendekin aja”. “ini kan sunnah” *jawabku dalam hati.


11 komentar:

  1. saya juga sih Mas. tapi kumis masih juga iya. nah kan jadi ambigu

    BalasHapus
  2. Aku gk pede melihara jenggot, takut dibilang tua..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan takut sama tua, takut sama TUhan aja *aseekk

      Hapus
  3. Hihihi, ternyata ada cara buat tumbuhin jenggot ya. Kalau terlalu panjang hati-hati nyemplung makanan. Tapi karena sunah alangkah baiknya diikuti, ya :) Btw, dulu ada dosenku rambutnya panjang, jenggot dan kumisnya juga. Suatu hari dia cukur sampai habis dan waktu ketemu akunya cuek soalnya aku pikir orang lain, hahahaha :D

    BalasHapus
  4. Sunnah Rasul memang sebaiknya kita ikutin yah mas,,,,,,,,tapi harus dengan niat tulus bahwa apa yang kita lakuin itu semata-mata karena sunnah,,,nice post mas ,,,,,,

    BalasHapus
  5. biarlah jenggotnay jelek juga. yang penting minumnya tetap teh botol ajah kang..gimana?

    BalasHapus
  6. I really like this website, Thanks for sharing this information. Keep posting more. [:))] zell v phytogreen

    Nice information, many thanks to the author. It is incomprehensible to me now, but in general, the usefulness

    and significance is overwhelming. Thanks again and good luck! zell v

    OK good to see- interesting blogs are always sweet! Peace. sabun herbal hawa

    Nice information, many thanks to the author. It is incomprehensible to me now, but in general, the usefulness

    and significance is overwhelming. Thanks again and good luck! Peluang usaha makanan ringan

    BalasHapus

Barusan Pulang

Friendship