Langkah Kecil Langkah Awal

Hari ini saya akan mencoba keluar dari pakem Blog Sing Biasane, pakem’e opo zal? Selalu memberikan makna atau membahas sesuatu di setiap postingan. Ada kalanya enggak juga sih, tapi kebanyak iya kan. Dan juga pakem desain tulisan/ paragrap, paragrap pembuka selalu saya beri warna kelabu dan italic, baru kemudian paragrap kedua adalah pembahasan dengan gambar di samping kirinya. Kali ini akan sama, lha kok! Enggak-enggak, beda ya…

Setelah 9 bulan di usaha jasa, sekarang saya mau coba jualan produk.....tapi jualan apa ya.

Mau jualan kaos tapi yang jualan kurang sipp, udah bayar – katanya barang ready 1 hari. Eh malah berhari hari, baru selasa kemaren dikirim (dari jogja). Rencana mau coba jualan baju di acara UTHB Pekanbaru, sewa tempatnya sih murah. 

Napa gak dicoba, cos kaos ini menurut saya pasarnya ya acara ini. Sekarang yang masih bingung mengenai harga jual,  harusnya sih 85rb – apa laku ya. Menurutku cukup mahal, tapi aku juga beli tuh 1 biji buat cek kualitas dan pelayanan.

Tapi nih- orang kalo udah fanatik ama sesuatu yang kebetulan tertera di kaos ini kelihatannya bakal beli. Saya juga punya trik dengan memberikan hadiah dan potongan juga membeli atau pesan ditempat.

Jualan kaos ini memang sudah menjadi impian lama, selepas ikut UTHB - keinginan buka toko kaos yang bertema Riau cukup tinggi. Tapi karena modal awal dan ilmunya belum mumpuni, jadinya mencoba ke laundry.

Saat ini terinspirasi dengan keinginan saya membeli sesuatu (pakaian) di online store, namun sulit memutuskan karena barangnya hanya di depan mata namun tidak terlihat…..bingung kan. Pengennya pegang dan cek tuh barang sebelum membeli, but online store can’t do that. 

Karena itu ini adalah langkah awal untuk menjual pakaian-pakaian online store secara offline. Dan langkah kecil untuk membuka toko baju bertema Riau sebagai impian besarnya – cos kalo brand sendiri untungnya lebih gede tho.

Langkah kecil berikutnya kulakan kaos dari source yang lain dan jualan di tempat kerja, door to door, mencari pasar dan kesukaan orang. Saya juga sudah punya incaran tempat jualan kaos-kaos ini, posisinya strategis – di belakang kampus, daerah kos mahasiswa, tempatnya terbuka alias nempel tembok ruko dan disebelah jalan. Bahasa gaulnya ngemper atau emperan, kalopun jadi disana saya akan jadi emperpreneur – moga belum keduluan orang.

So itu rencana baru saya, semoga berkah dan berlimpah. Untuk kalian-kalian yang ingin jualan juga, pastinya ingin dapat profit sebagai pemasukan tambahan dong.

Kata pengusaha-pengusaha nih, untuk pemula cari bisnis yang onhand atau tidak teknis, jadi anda gak perlu belajar hal teknis dulu baru memulai. Contoh seperti saya diatas, jualan kaos: saya gak perlu bisa menjahit ato menyablon – cukup jualan dan sedikit marketing.

Kedua : kalo bisa bisnis itu adalah kesenangan anda, sampai-sampai anda gak dibayar pun akan melakukannya. Misalkan menulis blog, gak ada yang membayar saya untuk menceritakan atau membagi ilmu dengan pengujung setia Blog Sing Biasane tapi saya senang menulis so lanjut blogging aja.

Yup, itu dulu yang bisa saya bagi dikesempatan yang bagus ini – ngblog pertama di Ramadhan 1433. Semoga ini menjadi amal ibadah buat saya cos tidur aja berpahala apalagi bekerja.

Di kesempatan ini saya mengajak pengunjung setia Blog Sing Biasane dan kita semua, untuk memaksimalkan rahmat dan berkah Allah di bulan suci ini -  dengan banyak-banyak beribadah dan melakukan hal-hal baik.