Minggu, 08 Juli 2012

Bawa Pergi Monyetmu!

Met semangat frend..,zal! kok judulnya monyet lagi sih??  Ya ya, sabar ya. Pasti orang tertarik dengan judul monyet, iya tak? (enggak juga tuh). Gini gini, sebenarnya postingan kali ini lanjutan dari postingan sebelumnya. Kemaren membahas sebuah masalah yang tidak kita sadari selama ini, sekarang akan diberikan bagaimana menghadapi dan mengatasinya…okey kan. 

Dan judulnya gak pake Part lagi, supaya beda gitu. Ocre kita lempar monyet-monyet ini, supaya gak membebani lagi….hiahh.

Dengan banyaknya monyet dipundak anda, dia, mereka, para supervisor, para manager. Menjadikan kita kehabisan waktu, bahkan staff anda justru kehabisan pekerjaan. Dan banyak atasan seperti kewalahan bahkan sering lembur tapi tidak pernah menyelesaikan segala pekerjaanya. Ini semua gara-gara monyet – monyet itu, jadi harus ada pengaturan dan pengendalian. Bahasa kerennya manajemen monyet….

Masih di NLP Newsletter diberitakan bahwa Bill Oncken di Harvard Business Review [1974] menulis artikel klasik yang sangat menarik dengan judul Mengelola Manajemen Waktu: 'Monyet Siapa ini?' (walah ternyata ini ilmu yang sudah lama ya). Dalam artikel tersebut Oncken menjabarkan bahwa ada tiga jenis manajemen waktu, yakni:
  1. Waktu yang dipaksanakan bos, digunakan untuk menyelesaikan aktivitas-aktivitas yang bos inginkan dan si manajer tidak bisa mengacuhkan tanpa beresiko mendapatkan hukuman (langsung/ tidak).
  2. Waktu yang dipaksakan sistem, digunakan untuk mengerjakan tuntutan-tuntutan administratif dan pekerjaan dari rekan kerja. Mengacuhkan permintaan ini bisa beresiko mendapat hukuman/ pinalti (langsung/ tidak).
  3. Waktu yang dipaksakan sendiri, digunakan untuk mengerjakan hal-hal yang kita putuskan sendiri. Disini tidak ada penalti.
Monyet-monyet di postingan sebelumnya ada yang dipaksakan oleh bos, seperti poin 1 dari manajemen waktu Bill Oncken. Monyet-monyet dari samping adalah waktu yang dipaksakan sistem seperti poin 2 dan Monyet-monyet yang Anda sendiri dan Monyet-monyet yang dengan suka rela Anda ambil dari keluarga, kerabat, sahabat dan tetangga adalah waktu yang dipaksakan sendiri seperti nomor 3.

Oncken memberi 6 cara sederhana untuk menangani monyet yakni:
  • Monyet sebaikknya disuapi atau ditembaki karena tak seorangpun senang menerima dampak dari monyet-monyet yang lapar.
  • Setiap monyet seharusnya mempunyai jadwal waktu untuk suapan berikutnya.
  • Populasi monyet sebaiknya dipertahankan di bawah jumlah waktu maksimum yang kita punyai.
  • Monyet-monyet sebaiknya disuapi pada waktu yang ditentukan atau memberikan deadline waktu bagi staff anda untuk menyelesaikan masalahnya.
  • Schedule penyuapan monyet bisa di schedule ulang tapi jangan pernah benar-benar ditunda
  • Monyet-monyet sebaiknya disuapi secara tatap muka atau lewat telp, bukan lewat tulisan (sms/email/surat).

Huhhh jadi lumayan ya, …iya lumayan binggung (nGgletak!). Gini aja deh kalau anda sedang suibuk banget, coba coret satu persatu pekerjaan yang bukan tanggung jawab anda. Masih banyak? Delegasikan ke bawahan/ teman/ orang lain, sepanjang itu bisa maka lakukan dan berikan ke orang yang tepat. Jika masih banyak juga, coba pecah pekerjaan tersebut dan kerjakan sesuai prioritas, terjadwal dan terukur.

Ebook yang baru saya dapat dan download, saya bagi buat pengunjung setia Blog Sing Biasane.
Pilih dan tulis alamat email di box comentar
Panduan Wordpress
Panduan Blogspot

2 komentar:

Barusan Pulang

Friendship