Minggu, 06 Februari 2011

Brand Benefit : Part 2

Kembali bertemu di minggu siang bersama Blog Sing Biasane, melanjutkan cerita minggu  lalu mengenai Brand Benefit. Masih ingatkan? atau belum baca...silahkan baca Part 1. Kalo yang masih inget ayo kita lanjutin lagi, sesuai janji saya di minggu lalu.

Setelah kita bicarakan komponen Get dari sebuah brand yakni functional benefit dan emotional benefit, sekarang kita bicara mengenai komponen Give: yang pertama adalah price, sedangkan yang kedua hider expenses. Dalam contoh rolex sebelunya, sebuah produk jam yang harganya minimal 15 juta per piece, jadi untuk mendapatkan fungsi produk yang sedemikian bagus dengan emotional benefit yang cukup membanggakan kita harus membayar 15 juta, maka dari itu tidak semua orang ingin memiliki rolex meskipun getnya tinggi tetapi givenya gak sedikit kan? karena bagi mereka yang merasakan bahwa “oke, saya tidak perlu mendapat get seperti level rolex saya tidak mau membayar 15 juta" tapi cukup 60 ribu untuk jam Monol seperti yang sekarang saya pakai.

Namun untuk orang-orang yang menginginkan kualitas functional dan emotional benefit dari sebuah produk jam maka ia akan mau membayar harga yang tinggi tersebut ….itu tadi komponen price. Tetapi jangan lupa sebuah brand tidak hanya dibebani komponen price tetapi ada komponen lain yang namanya hider expenses. 


Hider expenses adalah biaya-biaya tersembunyi kalau anda membeli/ memilih sebuah brand, seperti misalnya kalau anda memilih rolex maka hider expensesnya adalah rasa tidak aman yang akan menghantui anda – karena anda memakai jam yang mewah. Contoh lain misalnya sebuah supermarket yang harga produknya murah tapi lokasinya jauh dari rumah anda, itu artinya ada biaya tersembunyi yakni biaya transportasi dan waktu yang anda keluarkan karena membeli produk di supermarket tersebut. Belum tentu value bagi sebuah supermarket itu tinggi karena harganya murah, kalau tempatnya jauh dari rumah anda maka valuenya akan menjadi rendah bagi anda….bukankah begitu?.

Suatu contoh lain dari hider expenses adalah seorang teman lama saya – dia programmer software, softwarenya sangat bagus dan dia jual dengan harga yang sangat murah. Tetapi ternyata tidak banyak perusahaan yang berani membeli softwarenya walaupun bagus dan murah…kenapa? walaupun emotional benefitnya bagus, functional benefitnya bagus dan pricenya murah tetapi hider expensesnya banyak  misalnya: apakah software tersebut compatible dengan system yang ada, apakah karyawan yang sekarang ada mengerti dengan software tersebut sehingga biasanya ada biaya-biaya tersembunyi dalam bentuk harus mentraining karyawan dan sebagainya. 


Jadi kesimpulannya adalah brand merupakan symbol dari value dan anda harus ingat bahwa yang harus anda kemukakan kepada customer itu bukan produknya melainkan value atau brandnya dan untuk membuat suatu rumusan brand atau value yang bagus ada 4 komponen yang harus anda perhatikan : bagaimana functional benefitnya, bagaimana emotional benefitnya, lalu bagaimana pricenya dan terakhir adalah adakah hider expenses yang tersembunyi.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship