Minggu, 10 September 2017

Kura kura yang lambat

Pada suatu hari keluarga kura-kura memutuskan untuk berlibur, karena anak-anak mereka dilanda kebosanan bertahun-tahun hanya hidup disekitar situ situ saja. Namun Ayah, Ibu dan Mbah masih belum memutuskan. Karena si anak kura merengek dan kura-kura tua juga berpikir, akhirnya di tahun ke 5 mereka menyetujui dan akan berlibur di tempat lain.

Persiapan pun dilakukan selama 2 tahun, memastikan tidak ada barang penting yang tertinggal. Akhirnya keluarga itu pun berangkat menuju tempat berlibur, si anak bersemangat sekali dan berjalan di depan. Tepat tahun ke 6 mereka pun sampe di tempat tujuan, setelah membongkar barang bawaan, si Ibu tersadar bahwa dia terlupa sesuatu.

Ibu Kura teringat bahwa garam yang sudah disiapkannya terlupa di rumah, seluruh anggota keluarga kecewa dan memikirkan bagaimana cara mengambilnya. Kembali lagi bersama-sama juga sayang waktunya, harus ada yang berkorban mengambilnya. Mereka bersepakat si anak yang harus mengambil, karena dialah yang mengajak untuk berlibur.

Awalnya si Anak Kura menolak, namun karena semua keluarga menunjukkan, dia pun mengeluarkan syarat, yakni semua anggota keluarga dilarang makan sampe si anak datang lagi membawa garam. Semua keluarga setuju dengan syarat itu dan anak kura segara berangkat. 
Lama waktu ditunggu, semakin lama dan lama anak kura berlum kembali. Keluarga itu pun mulai merasa lapar, namun karena sudah berjanji mereka pun bertahan. Di tahun ke tujuh Kakek Kura tidak bisa menahan lagi rasa laparnya, dia meresa kura kecil terlalu lama kembali. Saat Kakek Kura mulai makan dan diikuti oleh anggota keluarga lain. 

Tidak lama kura kecil muncul dari persembunyiannya, dengan bersungut-sungut dia mengelurkan sumpah serapah. “Aku sudah menduga, kalian pasti tidak akan bisa menepati janji, aku yang kecil ini hanya dijadikan korban. Untungnya aku tidak jadi berangkat, ternyata benar dugaanku selama ini”

Parah kalau ada yang seperti ini, buang-buang waktu hanya menunggu orang lain berbuat salah. Trus kalau udah ketahuan salah, udah gitu aja, gak ada tindakan apa-apa. Waktu tak bisa diputar kembali.

1 komentar:

Barusan Pulang

Friendship