Senin, 07 Desember 2015

Bos ku jadi cerdas setelah melihat ini

Kebetulan saya dan Kepala Pabrik berada di ruangan yang sama, karena kantor kami bersebelahan dan kantor saya sudah tidak muat lagi. Saya pun diminta untuk pindah, dan juga untuk teman ngobrol beliau. Dengan posisi seruangan ini, yang dibicarakan nggak hanya masalah kerjaan – kadang apapun juga dibicarakan. 

Ruangan kami tidak begitu besar untuk ukuran Kepala Pabrik, atau kami sering menyebut Head of BU (Bussines Unit) kadang disingkat HoBU. Sejak lama budaya di Pabrik kami tidak mempermasalahkan atau memberikan fasilitas ruang kerja besar untuk HoBU di seluruh Indonesia.

Di ruangan ini saya sering mendengar apa yang beliau diskusikan dengan bawahan, rekan atau atasan. Meeting kecil atau cepat sering diadakan di ruangan ini. Suatu hari beliau ngobrol kalau sedang ingat mati, karena barusan pulang dari takziyah –istri dari temannya meninggal-.

Wah itu orang yang cerdas, mengingat mati adalah hal yang luar biasa. Rasul bersabda: “Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas” (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy)

Orang cerdas tahu dari mana dia ‘hadir’, mau apa di dunia ini dan akan kemana dia akan ‘pergi’. Langkah selanjutnya agar menjadi cerdas seperti sabda Rasul adalah mempersiapkan kematian tersebut. Dengan kenikmatan dunia begitu rupa sedangkan kesenangan surga yang tidak nampak di mata. Sulit rasanya mengimplementasikan persiapan mati.
Yang menyebabkan seseorang akan tergerak melakukan sesuatu menurut Aa Gym ada 3 : harus tahu, harus mampu dan harus mau. Meletakkan tahu di posisi pertama adalah sama seperti wahyu pertama yang diterima Muhammad... ‘Baca’. Mengetahui sesuatu bukan hanya melihat tapi ‘membaca’.

Butuh penge’tahu’an agar tergerak mempersiapkan kematian, butuh kesadaran yang tinggi, kemauan yang besar untuk melaksanakan persiapan mati. Tapi bagi pemilik ilmu, hatinya tak akan ragu untuk bersusah susah dahulu dan bersenang-senang kemudian. Karena kehidupan di dunia hanya sebentar sedangkan sesudah kematian kekal adanya.

0 comments:

Posting Komentar

Barusan Pulang

Friendship