BlackBerry Ketiga

Hampir 2 bulan BB saya rusak (Maret – Mei), coba diperbaiki di service center resmi di PIM. Ternyata petugasnya bilang ini meesin rusak ‘inilization failed’, dan karena BB saya ini garansi toko alias BM. Dia tidak menerima garansinya, dan hanya toko yang berkewajiban menjalankan garansi. Padahal belinya di Pekanbaru, nunggu balik baru di perbaiki.

Hari hari menunggu balik ke Pekanbaru jadi berbeda, biasanya bisa BBMan, nwitter, mesbook, sekarang berganti smsan aja. Info info terbaru juga udah nggak ada, biasa lihat twitter dan facebook. Ya tahu sendiri lah apa yang kurasa, hal umum ini.

Sebelum BB yang ini, BB sebelumnya nasibnya juga mengenaskan. Jatuh dari saku saat cuci motor dan diambil orang deh. Ceritanya disini

Tapi sesampainya di Pekanbaru, eh lha kok tokonya malah bilang nggak bisa. Harus dikirim ke Jakarta lah dan garansinya hanya jasa lah.. dan bla bla bla. Yo wis jadi males, again bon pembelianku nggak ada, karena BB ini dulu nyicil di Kantor – mereka yang menyimpan nota pembelian. Biasanya semua HP yang saya beli, notanya selalu ada di kardusnya dan tersimpan.

Sekitar Mei, aku coba service di Point Square dekat lebak bulus. Ternyata bisa nyala.....uhui, dengan biaya 200ribu. Tapi hanya bertahan 3 minggu rusak lagi, ya deh nggak ada smartphone lagee.

Z3 – Jakarta Edition

Wah ini cerita seru lagi, BB satu ini digadang-gadang oleh BlackBerry akan memberikan keuntungan yang signifikan. Saya pun tertarik untuk membelinya, kenapa?

Karena Gahar! 5” brow

Karena ini BB, walaupun sekarang lagi booming android. Di BB aplikasi dan game tidak sebanyak android, yang membuat saya maen aja dan kurang fokus ke sekitar. BB adalah smartphone buat profeional bung!

Karena bisa menerima email kantor.

RAM, baterai, CPU, memory pada gede.

Karena murah..nah ini, dengan spec seperti itu, jelas harganya bersaing.

Wis, akhirnya peganganku adalah Quran dan Hadits…. Eits kalo itu mah pegangan hidup. Smartphone yang kupakai adalah BB Z3 – Jakarta Edition.