
Perbedaan kerja di Jakarta dan di Pekanbaru salah satunya adalah libur di hari Sabtu, karena di Pabrik (Pekanbaru) musti mengoptimalkan waktu kerja – khususnya mesin. Tapi karena di Ibukota aku masih sendiri, jadinya musti cari aktivitas sendiri. Karena pernah merasakan di kamar kost seharian, ternyata membosankan.
Ada 24 jam sehari, kalo dipakai nonton film cuman 2 jam, 2 film ya 4 jam. Browsing, baca buku, tiduran, nggak enak aja sih menurutku. Aku selalu coba mencari spot spot keramaian, awal awal dulu salah satu tempat favorit adalah di Asemka. Tempat berjualan barang barang yang murah murah, bisa di jual lagi. Beberapa kali aku beli barang di Asemka dan jual ke teman-teman di Pekanbaru, bahkan aku sempat kulakan pin dan ngemper di Car Free Day atau Masjid Agung An Nur saat hari minggu.
Setelah itu bergantian, ke Monas, Istiqlal, Senayan, Blok M, TMII, Museum BI, Tanah Abang, Pasar Senen, Pondok Indah Mall dan Bogor. Semua angkutan umum sudah aku pakai, dari Busway, KRL, Angkot, Metromini, Kopaja, Bus besar, jalan kaki.... satu yang aku hindari ,,Taksi!. Yaaa jalan jalan sendiri gitu, pagi sampe sore.