Berburu Dinar Emas

Minggu kemaren charger laptop ngadat lagi, sebelum sebelum nya sih emang udah ngadat. Dah diperbaiki berkali, dan akhirnya tewas juga. Dulu sempat beli, mahal juga – kirim dari Jakarta pula. Eh ternyata bermasalah, di ganti sih emang – Cuma ongkir (dari Pku) kita yang nanggung … halahhh. Udah deh cerita chargernya.

Kerja pake PC staff, tapi ya gitu gak leluasa. Gak biasa pake mouse, keyboard keras dan hurufnya pada hilang huahaaa. Gak PeWe pake PC, jadinya saya alihin baca buku aja lah. Ke Perpus (Pabrik)  - ada yang mengkilat nih. Ternyata buku ‘Think Dinar’ penulis Endy Kurniawan. Wah ini buku yang ingin saya baca dari dulu, tapi gak menyempatkan diri.

*satu hari berlalu dan baru dapet sepertiga buku

Keren juga buku ini, menjelaskan tentang keunggulan dan keuntungan memakai Dinar. Sifat Dinar sebenarnya sama dengan Emas, lha yo jelas – Dinar kan Emas 22 karat dan beratnya 4.25gr. Langsung deh nyuruh istri beli buku ini, tabungan kita di Bank di ambil aja. Kita beli Dinar (Emas), nilainya gak akan turun. Tag line nya, jaman Nabi dulu : ‘Beli kambing seharga 1 Dinar, saat ini beli kambing juga 1 Dinar’ – bahkan ada kembaliannya. Artinya Dinar (Emas) nilainya terjaga, beda dengan uang kertas, atau yang ada di tabungan.

Uang kertas nilainya terus menurun, uang 1 juta saat ini pasti beda dengan 1 juta di 5 tahun kedepan. Sedangkan uang di tabungan memang memang naik karena bunga, tapi tidak sebesar kenaikan Dinar (Emas) di tahun berikutnya. Apalagi di Bank ada potongan biaya administrasi dll, habis deh duit kita.

Nah dengan Dinar (Emas) kita bisa merencakan segala hal, khususnya dengan cara halal dan ini nggak riba. Mulai biaya masuk sekolah/ kuliah, untuk umroh/ haji, pernikahan,  bersalin, berobat, dan banyak yg lainnya. Karena Dinar (Emas) selain bisa sebagai alat tukar, bisa sebagai penyimpan nilai. Nilainya nggak berubah terhadap suatu barang, karena Dinar tidak diterpa inflasi oleh sebab itu niainya tetap sama.




Dinar (Emas) menawarkan 3 solusi dalam alokasi pendapatan kita, yaitu : alat tukar (agak terbatas), tabungan/ simpanan dan investasi. Dinar (Emas) bisa melakukan hal itu, sangat beda dengan uang kertas. Dan Anda tidak harus kaya, baru membeli Dinar (Emas). Karena dengan membeli Dinar (Emas) Anda bisa sejahtera di masa depan.

Jadi dengan menyimpan emas, masa depan bisa kita rencanakan dan jaga. Nah sekarang pertanyaanya kapan mau belinya?….yuk ganti tabungan kita dengan Dinar (Emas), bisa disimpan di brankas rumah atau pinjam deposit box di Bank. Beli Dinar (Emas) sekarang mudah banget, selain di Antam, toko perhiasan, pegadaian, agen, Bank sekarang juga melayani pembelian Emas lho. Untuk keasliannya, beli di lembaga resmi lebih nyaman dan menentramkan kita. Karena sudah tersedia di mana-mana, nggak ada alasan dong untuk memulai menabung sedikit demi sedikit untuk nantinya dijadikan Dinar (Emas)