Beberapa kali melewati daerah Pesanten di rembang, pernah kost di Kudus yang sekitarnya banyak pesantren, beberapa tempat lainnya. Apa yang terlihat didepan matatidak merasa respect dan bangga dengan generasi yang sedang belajar agama ini.
Walaupun tidak bisa digeneralisir, namun inilah wajah santri yang saya lihat. Saat pulang dan pergi Pati – Surabaya, dan melewati Pesantren besar di wilayah Lasem. Banyak Santri yang dipinggir jalan, ngobrol sambil merokok, makan dengan tangan kiri, makan sambil jalan, sudah adzan tidak bersegera, penampilan acak adut, laki perempuan berboncengan - bisa jadi itu mahramnya.
Saat kost di Kudus, ya hampir sama, khususnya yang lelaki, terlihat seperti anak yang tidak terawat. Setahu saya ilmu awal yang diberikan adalah mengenai kebersihan (Toharoh), tapi terlihat jauh panggang dari api. Tidur di masjid bergelimpangan, kamarnya Maa Sya Allah, beberapa terlihat dari jalanan.